kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 2:1-12 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Kepada jemaat di Efesus
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. 2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. 2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. 2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Kepada jemaat di Smirna
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Kepada jemaat di Pergamus
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Efesus a town in western Asia Minor at the mouth of the Cayster River
 · Firdaus a beautiful garden where those who have departed this life live happily forever, safe from evil
 · Iblis a person, male (evil angelic),an angel that has rebelled against God
 · Nikolaus one of seven men chosen by the church at Jerusalem to look after the distribution of food
 · Pergamus a wealthy ancient town in the disrict of Mysia in northwest Asia Minor. It is now modern Bergama.
 · Smirna a city Located on the west coast of Asia Minor, it is now called Izmir.
 · Yahudi the Jewish religion/beliefs
 · Yehuda the son of Jacob and Leah; founder of the tribe of Judah,a tribe, the land/country,a son of Joseph; the father of Simeon; an ancestor of Jesus,son of Jacob/Israel and Leah; founder of the tribe of Judah,the tribe of Judah,citizens of the southern kingdom of Judah,citizens of the Persian Province of Judah; the Jews who had returned from Babylonian exile,"house of Judah", a phrase which highlights the political leadership of the tribe of Judah,"king of Judah", a phrase which relates to the southern kingdom of Judah,"kings of Judah", a phrase relating to the southern kingdom of Judah,"princes of Judah", a phrase relating to the kingdom of Judah,the territory allocated to the tribe of Judah, and also the extended territory of the southern kingdom of Judah,the Province of Judah under Persian rule,"hill country of Judah", the relatively cool and green central highlands of the territory of Judah,"the cities of Judah",the language of the Jews; Hebrew,head of a family of Levites who returned from Exile,a Levite who put away his heathen wife,a man who was second in command of Jerusalem; son of Hassenuah of Benjamin,a Levite in charge of the songs of thanksgiving in Nehemiah's time,a leader who helped dedicate Nehemiah's wall,a Levite musician who helped Zechariah of Asaph dedicate Nehemiah's wall


Topik/Tema Kamus: Wahyu | Asia | Gereja, Jemaat | Uskup | Roh Kudus, Pengajar | Firdaus | Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus | Sekutu, Persekutuan Dan Pergaulan | Sabar, Kesabaran | Mati Syahid | Tobat, Pertobatan | Mati, Kematian Orang-Orang Kudus | Mati, Kematian Kekal | Mundur, Kemunduran | Pahala Orang-Orang Kudus | Setia, Kesetiaan (Percaya) | Pohon | Susah, Kesusahan Dijadikan Faedah | Panggil, Panggilan Allah | Kasih Sayang Atau Cinta Kasih | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 2:2 - YANG MENYEBUT DIRINYA RASUL. Nas : Wahy 2:2 Salah satu hal yang sangat diperhatikan Kristus seperti yang terungkap dalam pesan terakhir-Nya kepada ketujuh jemaat adalah bahwa m...

Nas : Wahy 2:2

Salah satu hal yang sangat diperhatikan Kristus seperti yang terungkap dalam pesan terakhir-Nya kepada ketujuh jemaat adalah bahwa mereka tidak undur karena bertoleransi terhadap guru-guru, nabi-nabi dan rasul-rasul palsu yang memutarbalikkan Firman-Nya atau yang melemahkan kuasa dan wewenang firman itu.

  1. 1) Kristus memerintah jemaat-jemaat untuk menguji semua orang yang menyatakan memiliki kekuasaan rohani.
  2. 2) Perhatikanlah kecaman Kristus terhadap jemaat-jemaat di Pergamus (ayat Wahy 2:14-16) dan Tiatira (ayat Wahy 2:20) karena menerima orang yang tidak setia kepada kebenaran dan standar-standar Firman Allah dan bukan menolaknya

    (lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

Full Life: Why 2:4 - MENINGGALKAN KASIHMU YANG SEMULA. Nas : Wahy 2:4 Hal ini menunjuk kepada kasih dan pengabdian mula-mula orang Efesus yang begitu dalam kepada Kristus dan Firman-Nya (Yoh 14:15,21; 1...

Nas : Wahy 2:4

Hal ini menunjuk kepada kasih dan pengabdian mula-mula orang Efesus yang begitu dalam kepada Kristus dan Firman-Nya (Yoh 14:15,21; 15:10).

  1. 1) Peringatan ini mengajarkan kita bahwa hal mengetahui doktrin yang benar, menaati beberapa perintah, dan beribadah di dalam gereja saja belum cukup. Terutama sekali, jemaat harus memiliki kasih yang sepenuh hati kepada Yesus Kristus dan segenap Firman-Nya (2Kor 11:3; bd. Ul 10:12).
  2. 2) Kasih yang tulus bagi Kristus menghasilkan pengabdian yang ikhlas kepada-Nya, kehidupan yang bersih dan kasih akan kebenaran (2Kor 11:3;

    lihat cat. --> 2Taw 30:6;

    lihat cat. --> Mat 22:37;

    lihat cat. --> Mat 22:39;

    lihat cat. --> Yoh 21:15).

    [atau ref. 2Taw 30:6; Mat 22:37,39; Yoh 21:15]

Full Life: Why 2:5 - MENGAMBIL KAKI DIANMU. Nas : Wahy 2:5 Kristus akan menolak setiap perhimpunan atau jemaat, dan mengeluarkannya dari dalam kerajaan-Nya, jikalau mereka tidak bertobat dari...

Nas : Wahy 2:5

Kristus akan menolak setiap perhimpunan atau jemaat, dan mengeluarkannya dari dalam kerajaan-Nya, jikalau mereka tidak bertobat dari kasih dan ketaatannya yang merosot kepada Tuhan Yesus Kristus.

Full Life: Why 2:6 - ENGKAU MEMBENCI SEGALA PERBUATAN PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS, YANG JUGA KUBENCI. Nas : Wahy 2:6 Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam (lihat cat. --> Wahy ...

Nas : Wahy 2:6

Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam

(lihat cat. --> Wahy 2:14),

[atau ref. Wahy 2:14]

bahwa percabulan tidak akan mempengaruhi keselamatan seorang dalam Kristus. Dengan jelas PB menyatakan hal yang sebaliknya bahwa orang sedemikian tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9-10). Allah membenci aliran sesat yang mengajarkan bahwa kita dapat tetap selamat sekalipun pada saat yang sama kita hidup dalam percabulan. Membenci apa yang dibenci Allah merupakan ciri khas orang-orang yang setia kepada Kristus (Mazm 139:21; Ams 8:13;

lihat cat. --> Yoh 3:19).

[atau ref. Yoh 3:19]

Full Life: Why 2:7 - BARANGSIAPA MENANG. Nas : Wahy 2:7 Pemenang (Yun. _nikon_) adalah seorang yang, oleh kasih karunia Allah yang diterimanya melalui iman pada Kristus, telah mengalami ke...

Nas : Wahy 2:7

Pemenang (Yun. _nikon_) adalah seorang yang, oleh kasih karunia Allah yang diterimanya melalui iman pada Kristus, telah mengalami kelahiran baru dan tinggal tetap dalam kemenangan atas dosa, dunia, dan Iblis.

  1. 1) Sekalipun dikelilingi oleh pertentangan dan pemberontakan yang hebat, orang yang menang itu akan menolak untuk menyesuaikan diri dengan dunia ini dan kefasikan yang mungkin ada dalam jemaat (ayat Wahy 2:24). Mereka mendengarkan dan menanggapi apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat, tinggal setia kepada Kristus sampai saat yang paling akhir (ayat Wahy 2:26) dan hanya menerima standar Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya yang kudus (Wahy 3:8).
  2. 2) Para pemenang dalam jemaat-jemaat Allah, dan hanya mereka yang menang, akan makan dari pohon kehidupan, tidak akan menderita kematian yang kedua (ayat Wahy 2:11), akan menerima manna yang tersembunyi dan akan diberikan nama baru di dalam sorga (ayat Wahy 2:17), akan dikaruniai kuasa atas bangsa-bangsa (ayat Wahy 2:26), nama mereka tidak akan dihapus dari kitab kehidupan tetapi akan dihormati oleh Kristus di hadapan Bapa-Nya dan para malaikat (Wahy 3:5), akan tinggal bersama Allah dalam bait-Nya dan akan mengenakan nama Allah, Kristus, dan Yerusalem Baru (Wahy 3:12), akan duduk bersama-sama dengan Kristus di atas takhta-Nya (Wahy 3:21), dan akan menjadi anak-anak Allah untuk selama-lamanya (Wahy 21:7).
  3. 3) Rahasia kemenangan bagi para pemenang adalah kematian Kristus yang mendamaikan, kesaksian setia mereka akan Yesus, dan ketekunan mereka dalam kasih kepada Kristus bahkan sampai mati sekalipun (Wahy 12:11; bd. 1Yoh 5:4). Perhatikanlah bahwa kita harus menang atas dosa, dunia, dan Iblis, kalau tidak kita akan dikalahkan oleh mereka dan pada akhirnya dilemparkan ke dalam lautan api (ayat Wahy 2:11; 3:5; 20:15; Wahy 21:8). Tidak ada jalan tengah.

Full Life: Why 2:9 - KEMISKINAN. Nas : Wahy 2:9 Kemiskinan (Yun. _ptocheia_) berarti "tidak memiliki apa pun". Kemiskinan orang Kristen di Smirna begitu parah dan meluas; secara ek...

Nas : Wahy 2:9

Kemiskinan (Yun. _ptocheia_) berarti "tidak memiliki apa pun". Kemiskinan orang Kristen di Smirna begitu parah dan meluas; secara ekonomi mereka itu melarat, namun Yesus mengatakan bahwa secara rohani mereka itu kaya. Perhatikanlah perbedaan dengan keadaan jemaat di Laodikia, yang memiliki kekayaan materiel yang besar, namun secara rohani dianggap "melarat, malang, dan miskin" (Wahy 3:17; bd. Mat 6:20; 2Kor 6:10; Yak 2:5).

Full Life: Why 2:11 - KEMATIAN YANG KEDUA. Nas : Wahy 2:11 Hal ini menunjuk kepada hukuman yang kekal dan lautan api (bd. Wahy 20:6,14; 21:8). Hanya para pemenang yang setia dapat lolos ...

Nas : Wahy 2:11

Hal ini menunjuk kepada hukuman yang kekal dan lautan api (bd. Wahy 20:6,14; 21:8). Hanya para pemenang yang setia dapat lolos

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

Jerusalem: Why 2:1--3:22 - -- Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau anc...

Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau ancaman, yang melayangkan pandangan ke akhir zaman. Ajaran yang termaktub dalam surat-surat ini sangat padat, khususnya ajaran mengenai Yesus Kristus. Surat-surat itu juga memberi informasi tentang hidup Kristen di kawasan Asia-Kecil sekitar th 90.

Jerusalem: Why 2:1 - Efesus Kota Efesus adalah pusat politik dan perdagangan di propinsi (Romawi) Asia. Keenam kota yang berikut semua terletak di propinsi itu. Berbagai-bagai de...

Kota Efesus adalah pusat politik dan perdagangan di propinsi (Romawi) Asia. Keenam kota yang berikut semua terletak di propinsi itu. Berbagai-bagai dewa-dewi dipuja di Efesus, a.l. Artemis, Kis 19:24-40.

Jerusalem: Why 2:2 - yang menyebut dirinya rasul Yang dimaksudkan agaknya pengikut-pengikut Nikolaus, Wah 2:6. Mengenai rasul-rasul palsu, bdk 2Ko 11:5,13.

Yang dimaksudkan agaknya pengikut-pengikut Nikolaus, Wah 2:6. Mengenai rasul-rasul palsu, bdk 2Ko 11:5,13.

Jerusalem: Why 2:3 - -- Ayat ini menyinggung penganiayaan yang lampau.

Ayat ini menyinggung penganiayaan yang lampau.

Jerusalem: Why 2:5 - dari tempatnya Jemaat Efesus akan kehilangan kedudukannya sebagai pusat agama.

Jemaat Efesus akan kehilangan kedudukannya sebagai pusat agama.

Jerusalem: Why 2:7 - apa yang dikatakan Roh... Semua surat diakhiri dengan rumus ini. Ungkapan itu menonjolkan peranan Roh Kudus dalam hubungan Kristus dengan GerejaNya

Semua surat diakhiri dengan rumus ini. Ungkapan itu menonjolkan peranan Roh Kudus dalam hubungan Kristus dengan GerejaNya

Jerusalem: Why 2:7 - Allah Var: Allahku.

Var: Allahku.

Jerusalem: Why 2:9 - engkau kaya Kekayaan rohani Smirna diperlawankan dengan kemiskinan jasmaninya

Kekayaan rohani Smirna diperlawankan dengan kemiskinan jasmaninya

Jerusalem: Why 2:9 - jemaat Iblis Sebab selanjutnya Israel sejati ialah Gereja Kristus, bdk Gal 6:16; Rom 9:8.

Sebab selanjutnya Israel sejati ialah Gereja Kristus, bdk Gal 6:16; Rom 9:8.

Jerusalem: Why 2:10 - sepuluh hari Artinya: sebentar saja.

Artinya: sebentar saja.

Ende: Why 2:1 - Efesus Bandar ramai dan makmur lagi ibukota propinsi Asia. Dewasa itu ibadat kekafiran kepada kaisar sangat disarankan dan dipaksakan disitu hal mana mendjad...

Bandar ramai dan makmur lagi ibukota propinsi Asia. Dewasa itu ibadat kekafiran kepada kaisar sangat disarankan dan dipaksakan disitu hal mana mendjadi pokok utama pengedjaran terhadap umat Kristus.

Ende: Why 2:7 - Hendaklah ia mendengarkan Adjakan ini ditudjukan kepada tiap-tiap pembatja, kitapun sendiri tidak terketjuali. Tiap-tiap pembatja dapat mengudji diri dengan bertjermin pada seg...

Adjakan ini ditudjukan kepada tiap-tiap pembatja, kitapun sendiri tidak terketjuali. Tiap-tiap pembatja dapat mengudji diri dengan bertjermin pada segala hal jang dikatakan kepada ketudjuh geredja Asia ini.

Ende: Why 2:8 - Smyrna Suatu bandar pula, djauhnja kira-kira 50 km sebelah utara dari Efesus.

Suatu bandar pula, djauhnja kira-kira 50 km sebelah utara dari Efesus.

Ende: Why 2:9 - Meskipun engkau kaja Maksudnja kekajaan rohani dan ataskodrati.

Maksudnja kekajaan rohani dan ataskodrati.

Ende: Why 2:9 - Sinagoga sjaitan Dikota ini golongan Jahudi sangat besar dan merekalah penganiaja kedjam terhadap umat Kristus.

Dikota ini golongan Jahudi sangat besar dan merekalah penganiaja kedjam terhadap umat Kristus.

Ende: Why 2:10 - Sepuluh hari Maksudnja "waktu pendek".

Maksudnja "waktu pendek".

Ende: Why 2:12 - Pergamum Kota dipedalaman, 70 km sebelah timur lautan dari Smyrna,

Kota dipedalaman, 70 km sebelah timur lautan dari Smyrna,

Ref. Silang FULL: Why 2:1 - di Efesus // tangan kanan-Nya // kaki dian · di Efesus: Kis 18:19; Kis 18:19 · tangan kanan-Nya: Wahy 1:16 · kaki dian: Wahy 1:12,13

· di Efesus: Kis 18:19; [Lihat FULL. Kis 18:19]

· tangan kanan-Nya: Wahy 1:16

· kaki dian: Wahy 1:12,13

Ref. Silang FULL: Why 2:2 - segala pekerjaanmu // telah mencobai // mereka pendusta · segala pekerjaanmu: Wahy 2:19; Wahy 3:1,8,15 · telah mencobai: 1Yoh 4:1 · mereka pendusta: 2Kor 11:13

· segala pekerjaanmu: Wahy 2:19; Wahy 3:1,8,15

· telah mencobai: 1Yoh 4:1

· mereka pendusta: 2Kor 11:13

Ref. Silang FULL: Why 2:3 - karena nama-Ku · karena nama-Ku: Yoh 15:21; Yoh 15:21

· karena nama-Ku: Yoh 15:21; [Lihat FULL. Yoh 15:21]

Ref. Silang FULL: Why 2:4 - meninggalkan kasihmu · meninggalkan kasihmu: Yer 2:2; Mat 24:12

· meninggalkan kasihmu: Yer 2:2; Mat 24:12

Ref. Silang FULL: Why 2:5 - jatuh! Bertobatlah // kaki dianmu · jatuh! Bertobatlah: Wahy 2:16,22; Wahy 3:3,19 · kaki dianmu: Wahy 1:20

· jatuh! Bertobatlah: Wahy 2:16,22; Wahy 3:3,19

· kaki dianmu: Wahy 1:20

Ref. Silang FULL: Why 2:6 - pengikut-pengikut Nikolaus · pengikut-pengikut Nikolaus: Wahy 2:15

· pengikut-pengikut Nikolaus: Wahy 2:15

Ref. Silang FULL: Why 2:7 - ia mendengarkan // jemaat-jemaat: Barangsiapa menang // pohon kehidupan // Taman Firdaus · ia mendengarkan: Mat 11:15; Mat 11:15; Wahy 2:11,17,29; Wahy 3:6,13,22; 13:9 · jemaat-jemaat: Barangsiapa menang: Yoh 16:33; Yoh 16:33...

· ia mendengarkan: Mat 11:15; [Lihat FULL. Mat 11:15]; Wahy 2:11,17,29; Wahy 3:6,13,22; 13:9

· jemaat-jemaat: Barangsiapa menang: Yoh 16:33; [Lihat FULL. Yoh 16:33]

· pohon kehidupan: Kej 2:9; 3:22-24; Wahy 22:2,14,19

· Taman Firdaus: Luk 23:43

Ref. Silang FULL: Why 2:8 - di Smirna // Yang Akhir // hidup kembali · di Smirna: Wahy 1:11 · Yang Akhir: Wahy 1:17; Wahy 1:17 · hidup kembali: Wahy 1:18

· di Smirna: Wahy 1:11

· Yang Akhir: Wahy 1:17; [Lihat FULL. Wahy 1:17]

· hidup kembali: Wahy 1:18

Ref. Silang FULL: Why 2:9 - engkau kaya // tidak demikian // jemaah Iblis · engkau kaya: 2Kor 6:10; Yak 2:5 · tidak demikian: Wahy 3:9 · jemaah Iblis: Wahy 2:13,24; Mat 4:10; Mat 4:10

· engkau kaya: 2Kor 6:10; Yak 2:5

· tidak demikian: Wahy 3:9

· jemaah Iblis: Wahy 2:13,24; Mat 4:10; [Lihat FULL. Mat 4:10]

Ref. Silang FULL: Why 2:10 - kamu dicobai // sepuluh hari // engkau setia // mahkota kehidupan · kamu dicobai: Wahy 3:10 · sepuluh hari: Dan 1:12,14 · engkau setia: Wahy 2:13; Wahy 17:14 · mahkota kehidupan: Mat 10:22...

· kamu dicobai: Wahy 3:10

· sepuluh hari: Dan 1:12,14

· engkau setia: Wahy 2:13; Wahy 17:14

· mahkota kehidupan: Mat 10:22; [Lihat FULL. Mat 10:22]; 1Kor 9:25; [Lihat FULL. 1Kor 9:25]

Ref. Silang FULL: Why 2:11 - ia mendengarkan // yang kedua · ia mendengarkan: Wahy 2:7; Wahy 2:7 · yang kedua: Wahy 20:6,14; 21:8

· ia mendengarkan: Wahy 2:7; [Lihat FULL. Wahy 2:7]

· yang kedua: Wahy 20:6,14; 21:8

Ref. Silang FULL: Why 2:12 - di Pergamus // memakai pedang · di Pergamus: Wahy 1:11 · memakai pedang: Wahy 2:16; Wahy 1:16; Wahy 1:16

· di Pergamus: Wahy 1:11

· memakai pedang: Wahy 2:16; Wahy 1:16; [Lihat FULL. Wahy 1:16]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 2:1 - -- 2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus Setiap tujuh surat dimulai dengan kata Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di.... Ungkapan malaikat j...

2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus

Setiap tujuh surat dimulai dengan kata Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di.... Ungkapan malaikat jemaat dapat diartikan "utusan dari jemaat".141

Di antara ketujuh kota yang dikirimi surat dalam pasal 2-3, Kota Efesus adalah yang paling makmur.

Dari segi perdagangan, Kota Efesus sangat terkenal. Mengingat bahwa sarana transportasi merupakan kunci keberhasilan perdagangan, Efesus sangat beruntung karena terletak di muara Sungai Kaister, dengan sebuah pelabuhan laut yang terkemuka pada zaman itu. Juga, tiga jalan utama lewat Kota Efesus. Satu jalan menuju ke Mesopotamia, sehingga kekayaan wilayah itu mudah didatangkan untuk dijual di pasar Efesus. Ada juga sebuah jalan dari Galatia, dan satu lagi dari Lembah Maeander. Jelas, pasar di Efesus penuh dengan segala macam barang yang mewah, seperti disebut dalam Wahyu 18:12-13.

Dari segi politis, Efesus terkemuka. Tidak ada kekacauan politis di situ, jadi pemerintah di Roma menghargai kesetiaan Kota Efesus dengan memberi hak kepadanya untuk memiliki pemerintahan sendiri. Oleh karena itu, Kota Efesus dijadikan "kota bebas", dan tentara Roma tidak ditempatkan di situ. Juga, kebesaran Kekaisaran Romawi menghormati Efesus secara rutin, karena gubernur dari Kekaisaran Romawi mengadakan pengadilan rutin untuk kasus-kasus yang dianggap penting di Efesus. Setiap tahun Perlombaan Panonia, yang setara dengan Perlombaan Olimpia, diadakan pada bulan Mei. Kota Efesus sudah biasa menyaksikan kemewahan dan keramaian kebudayaan Yunani dan Romawi.

Dari segi agama, Kuil Artemis142 adalah kebanggaan mereka di sana. Ada tertulis pada uang logam kota yang terkemuka ini, "Efesus, Tukang Sapu dari Kuil Artemis"! Orang Yunani biasa berkata, "Dalam perjalanannya matahari tidak melihat sesuatu yang melebihi Kuil Artemis." Iskandar Zulkarnain menawarkan segala barang jarahan yang diperolehnya dari peperangannya di wilayah timur, bila mereka mengukir namanya di Kuil Artemis, tetapi tawarannya ditolak! Kuil Artemis berukuran 140 m x 70 m x 20 m. Pilarnya berjumlah 120, semua disumbangkan oleh raja-raja. Di dalam kuil itu ada patung Artemis. Patung itu hitam, pendek, dan sangat kasar. Dalam Kisah Para Rasul 19:35 panitera Kota Efesus berkata bahwa patung Artemis itu turun dari surga! Dengan sikap fanatik, warga Kota Efesus menyembah dan membela kehormatan patung tersebut. Ada juga ribuan imam perempuan yang "melayani" sebagai pelacur di dalam kuil itu. Penyembahan di kuil itu sangat kacau, fanatik, dan ekstrem. Segala sesuatu yang najis, kotor, jijik, dan ngeri terjadi di situ.

Di Kota Efesus juga ada beberapa kuil yang dikhususkan untuk penyembahan Kaisar.

Dari segi sifat, orang Efesus dikenal sebagai orang yang kotor dan terikat dengan ilmu gaib. Dalam Kisah Para Rasul 19:18-19, pentingnya ilmu gaib bagi penghuni Kota Efesus terlihat nyata.

Penjahat yang berhasil lari ke Kuil Artemis tidak bisa ditangkap oleh para petugas karena ada hak perlindungan di dalam dan di dekatnya. Pemerintah tidak berkuasa di dalam kuil itu, dan sekitarnya. Bisa dibayangkan bahwa segala macam penjahat akan berkumpul di sekitar Kuil Artemis.

Beberapa suku menghuni Kota Efesus. Ada suku pribumi, yang berada di situ sebelum tempat itu dijajah oleh Kota Atena dari seberang Laut Agean. Ada keturunan dari penjajah tersebut. Selain itu, ada tiga suku Yunani yang lain, dan tidak sedikit jumlahnya orang Yahudi.143

Keadaan Kota Efesus sungguh-sungguh luar biasa. Penghuni Kota Efesus selalu menghadapi godaan untuk bermegah dalam kemewahan kota mereka, dan godaan untuk jatuh dalam dosa di Kuil Artemis.

Perkembangan pelayanan Injil di sana, mulai dengan kunjungan yang pertama dari Rasul Paulus, dapat dipelajari dalam nas-nas yang berikut: Kisah Para Rasul 18-20; 1 Korintus 15:32; 16:8; 1 Timotius 1:3; 2 Timotius 1:18; dan 4:12. Kota Efesus, yang memiliki sarana transportasi yang menonjol, memang menjadi sangat strategis dalam pelayanan Rasul Paulus. Menurut tradisi Kristen, beberapa tahun setelah Tikhikus disuruh Paulus pergi ke Efesus, Rasul Yohanes sendiri pindah ke sana. Rasul Yohanes melayani di sana sampai dia dibuang ke Pulau Patmos.

Sekarang, yang ada tinggal reruntuhan saja di sana. Sungai Kaister telah membawa begitu banyak lumpur, sehingga pelabuhan di sana sudah lama tertimbun endapan lumpur. Tempat yang dahulu ramai dengan segala macam keramaian sekarang menjadi sepi sekali.

Hagelberg: Why 2:1 - -- 1. Alamat surat ini: jemaat di Efesus (2:1)

1. Alamat surat ini: jemaat di Efesus (2:1)

Hagelberg: Why 2:1 - -- 2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus Setiap tujuh surat dimulai dengan kata Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di.... Ungkapan malaikat j...

2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus

Setiap tujuh surat dimulai dengan kata Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di.... Ungkapan malaikat jemaat dapat diartikan "utusan dari jemaat".141

Di antara ketujuh kota yang dikirimi surat dalam pasal 2-3, Kota Efesus adalah yang paling makmur.

Dari segi perdagangan, Kota Efesus sangat terkenal. Mengingat bahwa sarana transportasi merupakan kunci keberhasilan perdagangan, Efesus sangat beruntung karena terletak di muara Sungai Kaister, dengan sebuah pelabuhan laut yang terkemuka pada zaman itu. Juga, tiga jalan utama lewat Kota Efesus. Satu jalan menuju ke Mesopotamia, sehingga kekayaan wilayah itu mudah didatangkan untuk dijual di pasar Efesus. Ada juga sebuah jalan dari Galatia, dan satu lagi dari Lembah Maeander. Jelas, pasar di Efesus penuh dengan segala macam barang yang mewah, seperti disebut dalam Wahyu 18:12-13.

Dari segi politis, Efesus terkemuka. Tidak ada kekacauan politis di situ, jadi pemerintah di Roma menghargai kesetiaan Kota Efesus dengan memberi hak kepadanya untuk memiliki pemerintahan sendiri. Oleh karena itu, Kota Efesus dijadikan "kota bebas", dan tentara Roma tidak ditempatkan di situ. Juga, kebesaran Kekaisaran Romawi menghormati Efesus secara rutin, karena gubernur dari Kekaisaran Romawi mengadakan pengadilan rutin untuk kasus-kasus yang dianggap penting di Efesus. Setiap tahun Perlombaan Panonia, yang setara dengan Perlombaan Olimpia, diadakan pada bulan Mei. Kota Efesus sudah biasa menyaksikan kemewahan dan keramaian kebudayaan Yunani dan Romawi.

Dari segi agama, Kuil Artemis142 adalah kebanggaan mereka di sana. Ada tertulis pada uang logam kota yang terkemuka ini, "Efesus, Tukang Sapu dari Kuil Artemis"! Orang Yunani biasa berkata, "Dalam perjalanannya matahari tidak melihat sesuatu yang melebihi Kuil Artemis." Iskandar Zulkarnain menawarkan segala barang jarahan yang diperolehnya dari peperangannya di wilayah timur, bila mereka mengukir namanya di Kuil Artemis, tetapi tawarannya ditolak! Kuil Artemis berukuran 140 m x 70 m x 20 m. Pilarnya berjumlah 120, semua disumbangkan oleh raja-raja. Di dalam kuil itu ada patung Artemis. Patung itu hitam, pendek, dan sangat kasar. Dalam Kisah Para Rasul 19:35 panitera Kota Efesus berkata bahwa patung Artemis itu turun dari surga! Dengan sikap fanatik, warga Kota Efesus menyembah dan membela kehormatan patung tersebut. Ada juga ribuan imam perempuan yang "melayani" sebagai pelacur di dalam kuil itu. Penyembahan di kuil itu sangat kacau, fanatik, dan ekstrem. Segala sesuatu yang najis, kotor, jijik, dan ngeri terjadi di situ.

Di Kota Efesus juga ada beberapa kuil yang dikhususkan untuk penyembahan Kaisar.

Dari segi sifat, orang Efesus dikenal sebagai orang yang kotor dan terikat dengan ilmu gaib. Dalam Kisah Para Rasul 19:18-19, pentingnya ilmu gaib bagi penghuni Kota Efesus terlihat nyata.

Penjahat yang berhasil lari ke Kuil Artemis tidak bisa ditangkap oleh para petugas karena ada hak perlindungan di dalam dan di dekatnya. Pemerintah tidak berkuasa di dalam kuil itu, dan sekitarnya. Bisa dibayangkan bahwa segala macam penjahat akan berkumpul di sekitar Kuil Artemis.

Beberapa suku menghuni Kota Efesus. Ada suku pribumi, yang berada di situ sebelum tempat itu dijajah oleh Kota Atena dari seberang Laut Agean. Ada keturunan dari penjajah tersebut. Selain itu, ada tiga suku Yunani yang lain, dan tidak sedikit jumlahnya orang Yahudi.143

Keadaan Kota Efesus sungguh-sungguh luar biasa. Penghuni Kota Efesus selalu menghadapi godaan untuk bermegah dalam kemewahan kota mereka, dan godaan untuk jatuh dalam dosa di Kuil Artemis.

Perkembangan pelayanan Injil di sana, mulai dengan kunjungan yang pertama dari Rasul Paulus, dapat dipelajari dalam nas-nas yang berikut: Kisah Para Rasul 18-20; 1 Korintus 15:32; 16:8; 1 Timotius 1:3; 2 Timotius 1:18; dan 4:12. Kota Efesus, yang memiliki sarana transportasi yang menonjol, memang menjadi sangat strategis dalam pelayanan Rasul Paulus. Menurut tradisi Kristen, beberapa tahun setelah Tikhikus disuruh Paulus pergi ke Efesus, Rasul Yohanes sendiri pindah ke sana. Rasul Yohanes melayani di sana sampai dia dibuang ke Pulau Patmos.

Sekarang, yang ada tinggal reruntuhan saja di sana. Sungai Kaister telah membawa begitu banyak lumpur, sehingga pelabuhan di sana sudah lama tertimbun endapan lumpur. Tempat yang dahulu ramai dengan segala macam keramaian sekarang menjadi sepi sekali.

Hagelberg: Why 2:1 - -- 2. Sifat Kristus (2:1) Inilah Firman dari Dia, yang memegang144 ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas ...

2. Sifat Kristus (2:1)

Inilah Firman dari Dia, yang memegang144 ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Lambang bintang dan kaki dian emas sudah dijelaskan oleh Tuhan Yesus sendiri dalam pasal 1:20. Ketujuh bintang itu melambangkan "malaikat" ketujuh jemaat, dan ketujuh kaki dian emas melambangkan ketujuh jemaat yang menerima pesan-pesan ini. Jadi, artinya Tuhan Yesus berada di antara atau di dalam jemaat-jemaat itu, dan Dia aktif, Dia berjalan, di situ. Dengan kata lain, Dia mempunyai hubungan yang erat dengan jemaat-jemaat-Nya. Ini menekankan kehadiran Tuhan Yesus di dalam jemaat kita, dan di dalam setiap gereja setempat. Sebaiknya kita mengingat bahwa walaupun keanggotaan kita ada dalam gereja kita masing-masing, tetapi Dia hadir di dalam setiap jemaat, baik yang kuat maupun yang lemah.

Menurut Kristus, para anggota jemaat Efesus perlu mengingat bahwa Dia berada di tengah-tengah mereka. Mengapa mereka perlu mengingat hal ini? Justru inilah yang akan dinyatakan dalam surat mereka.

Hagelberg: Why 2:1-7 - -- A. Surat kepada Jemaat di Efesus (2:1-7)

A. Surat kepada Jemaat di Efesus (2:1-7)

Hagelberg: Why 2:1--3:22 - -- II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22) Fungsi pasal dua dan pasal tiga: Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincia...

II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)

Fungsi pasal dua dan pasal tiga:

Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincian yang sulit dimengerti dari penglihatan tentang Tuhan Yesus dalam pasal satu. Juga perintah-perintah yang harus kita turuti untuk mengalami kebahagiaan yang disebutkan dalam pasal 1:3, terdapat dalam bagian ini. Kalau kita mau menerima berkat yang diucapkan di dalam pasal 1:3, maka kita perlu membaca bagian ini dan menaati perintah-perintah yang ada di dalamnya.

Isi bagian ini:

Bagian ini terdiri dari tujuh surat kepada tujuh jemaat. Setiap jemaat adalah sebuah gereja setempat yang harfiah. Oleh karena jemaat-jemaat sepanjang zaman ini mempunyai ciri-ciri yang diuraikan dalam pasal dua dan tiga, maka dapat dikatakan bahwa ketujuh jemaat itu juga mewakili setiap jemaat. Jadi, walaupun sesuatu ditulis untuk jemaat di Efesus, tetapi hal itu juga berlaku bagi kita "yang bertelinga". Wahyu 2:7 berbunyi, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat...." Jadi, semua ini dikatakan kepada jemaat-jemaat Kristus, dan bukan kepada satu jemaat saja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa surat-surat ini milik kita juga.

Ketujuh Kota di Asia Kecil

Bentuk bagian ini:

Ketujuh surat disusun menurut suatu pola yang mempunyai tujuh bagian, yaitu:

1. Alamat Surat

2. Sifat Kristus

3. Pujian untuk Jemaat

4. Kritikan

5. Tuntutan

6. Ancaman

7. Janji

Ada perkecualian: jemaat di Laodikia tidak dipuji, dan jemaat di Smirna tidak dikritik.

Morris137 mengamati bahwa jemaat pertama dan jemaat ketujuh berada dalam keadaan yang amat parah, jemaat kedua dan keenam berada dalam keadaan yang sangat baik, dan keadaan jemaat yang ketiga, keempat, dan kelima sedang-sedang saja.

Beberapa penafsir berkata bahwa setiap jemaat melambangkan suatu masa dalam sejarah gereja. Misalnya jemaat di Efesus, yang ajarannya mantap, melambangkan gereja yang mula-mula, pada masa rasul-rasul. Menurut pola penafsiran itu, mungkin jemaat di Sardis (yang "dikatakan hidup, padahal engkau mati") melambangkan gereja pada zaman Reformasi. Penulis menolak tafsiran tersebut, berdasarkan atas lima alasan berikut. Pertama, sebenarnya tafsiran tersebut tidak berdasarkan pengamatan yang teliti. Alasannya karena sejarah gereja tidak begitu sesuai dengan jalannya dua pasal ini. Kedua, kita perlu mengerti bahwa ada jemaat seperti setiap ketujuh jemaat ini pada setiap generasi sejak kitab ini ditulis. Ketiga, tafsiran tersebut cenderung menarik perhatian kita dari penerapan nas ini dalam pribadi kita masing-masing dan dalam jemaat kita masing-masing. Keempat, tampaknya urutan kota yang ada dalam nas ini disamakan bukan dengan sejarah gereja tetapi dengan letaknya kota-kota ini di jalan raya di wilayah itu. Kelima, tidak ada satu petunjuk pun dalam nas ini yang dapat dipakai sebagai alasan atau bukti untuk menafsirkan secara alegoris (lambang).

Oleh karena setiap "surat" ini dimulai dengan kata "Inilah Firman dari Dia...",138 kata yang juga dipakai sebagai kata pengantar pada nubuatan dalam Perjanjian Lama (LXX),139 maka beberapa penafsir140 menegaskan bahwa apa yang kita sebut "surat" sebaiknya disebut "nubuatan". Menurut mereka, khas nubuatan ketujuh surat perlu ditegaskan.

Hagelberg: Why 2:2 - -- 2:2 Aku tahu segala145 pekerjaanmu: baik jerih payahmu146 maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bah...

2:2 Aku tahu segala145 pekerjaanmu: baik jerih payahmu146 maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sebagai pujian mengenai jemaat di Efesus mirip dengan apa yang dikatakan kepada jemaat dalam 1 Tesalonika 1:3, tetapi ada perbedaan yang sangat penting juga. Jemaat di Tesalonika mempunyai "pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan", sedangkan jemaat di Efesus hanya mempunyai pekerjaan, jerih payah, dan ketekunan. Sesuai dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat di Efesus dalam ayat-ayat yang berikut, bahwa apabila pekerjaan, jerih payah, dan ketekunan tidak didasari dengan iman, kasih, dan pengharapan, maka segala usaha mereka sia-sia belaka.

Apa yang dinubuatkan Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 20:29 memang terjadi. Pentingnya Kota Efesus di dalam seluruh Propinsi Asia menarik perhatian rasul palsu. Beberapa penafsir berusaha untuk memastikan identitas mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, padahal sebenarnya pada zaman ini identitas mereka sudah kabur. Tidak mustahil bahwa "pengikut-pengikut Nikolaus" (pasal 2:6) dimaksudkan di sini, tetapi identitas mereka pun kabur. Mungkin jemaat di Efesus sudah diserang oleh beberapa kelompok rasul palsu, dan mereka telah menolak semuanya. Bentuk ajaran sesat bermacam-macam, dan jemaat Efesus bertekun menolak mereka, walaupun rasul palsu tersebut pandai menyampaikan ajaran mereka untuk menyesatkan jemaat.

Hagelberg: Why 2:2-3 - -- 3. Pujian untuk Jemaat (2:2-3)

3. Pujian untuk Jemaat (2:2-3)

Hagelberg: Why 2:2 - -- 2:2 Aku tahu segala145 pekerjaanmu: baik jerih payahmu146 maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bah...

2:2 Aku tahu segala145 pekerjaanmu: baik jerih payahmu146 maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sebagai pujian mengenai jemaat di Efesus mirip dengan apa yang dikatakan kepada jemaat dalam 1 Tesalonika 1:3, tetapi ada perbedaan yang sangat penting juga. Jemaat di Tesalonika mempunyai "pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan", sedangkan jemaat di Efesus hanya mempunyai pekerjaan, jerih payah, dan ketekunan. Sesuai dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat di Efesus dalam ayat-ayat yang berikut, bahwa apabila pekerjaan, jerih payah, dan ketekunan tidak didasari dengan iman, kasih, dan pengharapan, maka segala usaha mereka sia-sia belaka.

Apa yang dinubuatkan Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 20:29 memang terjadi. Pentingnya Kota Efesus di dalam seluruh Propinsi Asia menarik perhatian rasul palsu. Beberapa penafsir berusaha untuk memastikan identitas mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, padahal sebenarnya pada zaman ini identitas mereka sudah kabur. Tidak mustahil bahwa "pengikut-pengikut Nikolaus" (pasal 2:6) dimaksudkan di sini, tetapi identitas mereka pun kabur. Mungkin jemaat di Efesus sudah diserang oleh beberapa kelompok rasul palsu, dan mereka telah menolak semuanya. Bentuk ajaran sesat bermacam-macam, dan jemaat Efesus bertekun menolak mereka, walaupun rasul palsu tersebut pandai menyampaikan ajaran mereka untuk menyesatkan jemaat.

Hagelberg: Why 2:3 - -- 2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Lebih-lebih lagi, jemaat Efesus dikatakan sabar dan men...

2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Lebih-lebih lagi, jemaat Efesus dikatakan sabar dan menderita oleh karena nama Kristus. Sebenarnya jemaat Efesus (yang mempunyai ciri khas tersendiri) luar biasa. Jarang ada jemaat yang begitu rajin, bahkan sampai menderita.

Jemaat Efesus giat dari segi pelayanan dan murni dari segi ajaran. Ajaran buruk mereka tolak, dan rasul palsu tidak mereka terima sama sekali. Ajaran ditekankan di dalam jemaat Efesus. Suasana kebaktian jemaat Efesus, terutama khotbah, pasti mengesankan. Tuhan Yesus memuji kegiatan dan ketekunan itu. Tetapi, seperti apa yang dikatakan Mounce, "setiap sikap yang baik juga mengandung dalam dirinya bibit-bibit penghancuran dirinya."147

Hagelberg: Why 2:3 - -- 2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Lebih-lebih lagi, jemaat Efesus dikatakan sabar dan men...

2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Lebih-lebih lagi, jemaat Efesus dikatakan sabar dan menderita oleh karena nama Kristus. Sebenarnya jemaat Efesus (yang mempunyai ciri khas tersendiri) luar biasa. Jarang ada jemaat yang begitu rajin, bahkan sampai menderita.

Jemaat Efesus giat dari segi pelayanan dan murni dari segi ajaran. Ajaran buruk mereka tolak, dan rasul palsu tidak mereka terima sama sekali. Ajaran ditekankan di dalam jemaat Efesus. Suasana kebaktian jemaat Efesus, terutama khotbah, pasti mengesankan. Tuhan Yesus memuji kegiatan dan ketekunan itu. Tetapi, seperti apa yang dikatakan Mounce, "setiap sikap yang baik juga mengandung dalam dirinya bibit-bibit penghancuran dirinya."147

Hagelberg: Why 2:4 - -- 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Kritikan Tuhan Yesus disampaikan secara langsung, singkat...

2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Kritikan Tuhan Yesus disampaikan secara langsung, singkat, dan jelas. Dengan sikap waspada terhadap kemurnian ajaran yang begitu ketat, jemaat di Efesus sudah meninggalkan kasih mereka yang semula. Mereka membenci ajaran yang sesat. Kuasa kebencian sudah memadamkan kasih dalam jemaat Efesus. Hati mereka terhadap Tuhan Yesus sudah agak dingin. Dulu mereka selalu ingat bagaimana Tuhan Yesus berada di tengah-tengah mereka, tetapi kemudian mereka jarang sekali mengingat akan kehadiran-Nya. Jadi, ajaran mereka selalu baik, namun kasih mereka sudah berkurang.

Kasih yang dimaksudkan dalam ayat ini terutama adalah kasih kepada Kristus (maka jemaat di Efesus diingatkan bahwa Dia berjalan di tengah-tengah mereka). Tetapi kasih kepada Kristus tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama manusia, seperti apa yang ditekankan dalam 1 Yohanes 4:20, yang berkata, "Jika seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya."

Pokok masalah jemaat ini adalah sama dengan masalah Marta dalam Lukas 10:38-42. Sama seperti Tuhan menegur jemaat Efesus dengan berkata, Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula, demikian juga Dia menegur Marta dengan berkata, "Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Pentingnya kasih sering ditekankan dalam Alkitab, misalnya dalam 1 Korintus 13. Kita yang membaca Kitab Wahyu perlu bertanya kepada diri kita sendiri, "Apakah saya telah menjadi seperti jemaat di Efesus pada saat ini?"

Hagelberg: Why 2:4 - -- 4. Kritikan (2:4)

4. Kritikan (2:4)

Hagelberg: Why 2:4 - -- 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Kritikan Tuhan Yesus disampaikan secara langsung, singkat...

2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Kritikan Tuhan Yesus disampaikan secara langsung, singkat, dan jelas. Dengan sikap waspada terhadap kemurnian ajaran yang begitu ketat, jemaat di Efesus sudah meninggalkan kasih mereka yang semula. Mereka membenci ajaran yang sesat. Kuasa kebencian sudah memadamkan kasih dalam jemaat Efesus. Hati mereka terhadap Tuhan Yesus sudah agak dingin. Dulu mereka selalu ingat bagaimana Tuhan Yesus berada di tengah-tengah mereka, tetapi kemudian mereka jarang sekali mengingat akan kehadiran-Nya. Jadi, ajaran mereka selalu baik, namun kasih mereka sudah berkurang.

Kasih yang dimaksudkan dalam ayat ini terutama adalah kasih kepada Kristus (maka jemaat di Efesus diingatkan bahwa Dia berjalan di tengah-tengah mereka). Tetapi kasih kepada Kristus tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama manusia, seperti apa yang ditekankan dalam 1 Yohanes 4:20, yang berkata, "Jika seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya."

Pokok masalah jemaat ini adalah sama dengan masalah Marta dalam Lukas 10:38-42. Sama seperti Tuhan menegur jemaat Efesus dengan berkata, Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula, demikian juga Dia menegur Marta dengan berkata, "Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Pentingnya kasih sering ditekankan dalam Alkitab, misalnya dalam 1 Korintus 13. Kita yang membaca Kitab Wahyu perlu bertanya kepada diri kita sendiri, "Apakah saya telah menjadi seperti jemaat di Efesus pada saat ini?"

Hagelberg: Why 2:5 - -- 5. Tuntutan (2:5a) 2:5a Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Begitul...

5. Tuntutan (2:5a)

2:5a Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan.

Begitulah tuntutan Tuhan Yesus terhadap jemaat di Efesus. Alangkah sederhana prosesnya. Mengingat, bertobat, dan melakukan! Tetapi bagi orang-orang yang sudah meninggalkan kasihnya yang semula, ketiga langkah ini sulit sekali. Karena begitu sulit sehingga mereka perlu juga suatu ancaman.

Jika seandainya panggilan untuk bertobat ditafsirkan dengan arti bertobat dari keadaan tidak mengenal Kristus menjadi orang percaya, orang Kristen yang lahir baru, sehingga mereka baru diselamatkan jika mereka "bertobat", maka harus dipertanyakan apa arti kata Tuhan Yesus bahwa mereka harus mengingat dari mana mereka telah jatuh? Harus ditegaskan bahwa mereka sudah jatuh dari sikap hati yang benar, yang baik, yang menyenangkan hati Tuhan, dan mereka disuruh kembali ke sikap yang dahulu mereka punyai. Berdasarkan pengamatan ini kita mengerti bahwa pertobatan yang diperintahkan Tuhan adalah pertobatan Kristen, pertobatan yang wajar bagi orang percaya yang hidupnya sudah tidak berkenan lagi, walaupun mereka sudah percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Singkatnya, dalam nas ini Tuhan Yesus berfirman kepada orang yang sudah selamat, yang masih harus memperbaiki sikap hatinya. Istilah bertobat dapat juga dipakai berkenaan dengan orang percaya.

Hagelberg: Why 2:5 - -- 6. Ancaman (2:5b) 2:5b Jika tidak demikian, Aku akan datang dengan tiba-tiba148 kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau en...

6. Ancaman (2:5b)

2:5b Jika tidak demikian, Aku akan datang dengan tiba-tiba148 kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Kalau tuntutan itu tidak digenapi, yakni apabila mereka tidak bertobat, maka Tuhan Yesus akan datang kepada mereka dan Dia akan mengambil kaki dian itu dari tempatnya. Bauckham149 mengamati bahwa dalam Kitab Wahyu kata datang, dalam bentuk ini,150 dipakai tujuh kali. Tujuh kali perkataan datang tersebut diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Dia memakai istilah ini khusus dalam konteks janji atau ancaman.

Menurut Wahyu 1:20 kaki dian melambangkan jemaat. Kaki dian itu merupakan tempat bagi sumber terang, dan kita tahu bahwa Tuhan adalah Terang. Kalau kaki dian itu diambil, maka di dalam gereja itu akan menjadi gelap. Jadi kalau kaki dian itu diambil mungkin masih ada orang yang hadir dalam setiap kebaktian hari Minggu, tetapi tidak ada gereja lagi, yang ada hanya sebuah organisasi sosial.151 Apa yang menjadi kebanggaan mereka, yaitu bahwa di Kota Efesus ajaran yang murni dipegang dan dipelihara, akan dihapus oleh Tuhan Yesus sendiri, jikalau mereka tidak bertobat. Demikianlah nilai ajaran yang murni yang tidak disertai dengan kasih!

Menurut surat Ignatius kepada Efesus, mereka memang bertobat, sehingga ancaman ini tidak harus digenapi (atau dapat ditunda).152

Hagelberg: Why 2:6 - -- 2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Identitas pengikut-pengikut Niko...

2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Identitas pengikut-pengikut Nikolaus tidak dapat dipastikan. Mungkin Nikolaus ini sama dengan Nikolaus yang diangkat oleh jemaat di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 6:5, yang murtad di kemudian hari, sesuai dengan tradisi gereja mula-mula, tetapi ada juga bapa gereja yang menolak hubungan itu. Penafsir lain menjelaskan bahwa kata Nikolaus berasal dari dua kata Yunani yang berarti "kemenangan" dan "rakyat",153 sehingga kelompok itu mengalahkan rakyat dengan ajaran mereka yang sesat. Tafsiran tersebut tidak mustahil, tetapi ada kemungkinan bahwa Nikolaus dinamai Nikolaus karena kakeknya bernama Nikolaus!

Sebenarnya identitas mereka tidak jelas.154 Yang jelas bahwa mereka adalah pengajar ajaran sesat, dan perbuatan mereka dibenci oleh Tuhan, juga dibenci oleh jemaat di Efesus. Sikap itu layak diteladani. Tetapi para pembaca surat ini sudah mengerti bahwa sikap itu jangan berlebihan hingga meninggalkan kasih yang semula!

Hagelberg: Why 2:6 - -- 7. Pujian Dilanjutkan (2:6)

7. Pujian Dilanjutkan (2:6)

Hagelberg: Why 2:6 - -- 2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Identitas pengikut-pengikut Niko...

2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Identitas pengikut-pengikut Nikolaus tidak dapat dipastikan. Mungkin Nikolaus ini sama dengan Nikolaus yang diangkat oleh jemaat di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 6:5, yang murtad di kemudian hari, sesuai dengan tradisi gereja mula-mula, tetapi ada juga bapa gereja yang menolak hubungan itu. Penafsir lain menjelaskan bahwa kata Nikolaus berasal dari dua kata Yunani yang berarti "kemenangan" dan "rakyat",153 sehingga kelompok itu mengalahkan rakyat dengan ajaran mereka yang sesat. Tafsiran tersebut tidak mustahil, tetapi ada kemungkinan bahwa Nikolaus dinamai Nikolaus karena kakeknya bernama Nikolaus!

Sebenarnya identitas mereka tidak jelas.154 Yang jelas bahwa mereka adalah pengajar ajaran sesat, dan perbuatan mereka dibenci oleh Tuhan, juga dibenci oleh jemaat di Efesus. Sikap itu layak diteladani. Tetapi para pembaca surat ini sudah mengerti bahwa sikap itu jangan berlebihan hingga meninggalkan kasih yang semula!

Hagelberg: Why 2:7 - -- 8. Janji (2:7) 2:7a Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Imbauan ini sebenarnya bukan sebagian dar...

8. Janji (2:7)

2:7a Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:

Imbauan ini sebenarnya bukan sebagian dari janji, tetapi dalam ketujuh surat, imbauan yang sama seperti ini diulangi. Dalam ketiga surat yang pertama, imbauan ini mendahului janji Kristus, dan dalam keempat surat yang terakhir imbauan ini mengikuti janji Kristus kepada mereka yang menang.

Oleh karena kita semua mempunyai telinga, maka kita semua diperintahkan untuk mendengarkan pesan. Secara khusus, yang harus didengarkan adalah bukan saja sebagian dari satu surat, ataupun hanya satu surat saja, tetapi apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Oleh karena kata jemaat memakai bentuk jamak, maka imbauan ini juga tertuju pada kita agar memperhatikan dengan saksama seluruh bagian ini, yaitu pesan-pesan Kristus kepada ketujuh jemaat. Apa yang dikatakan kepada mereka yang ada di Smirna harus didengar pula oleh mereka yang ada di Filadelfia, dan apa yang dikatakan kepada ketujuh jemaat tersebut, juga harus didengar oleh kita saat ini.

Ada penafsir yang menganggap bahwa ungkapan dikatakan Roh dalam nas ini aneh, dan bukan "dikatakan Kristus". Firman Kristus dan Firman Roh adalah satu. Sikap yang sama juga nyata dalam Injil Yohanes pasal 14-16.155

2:7b Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Dalam pasal 2:5b ada ancaman "jikalau engkau tidak bertobat". Sebaliknya, seandainya tuntutan itu digenapi oleh mereka, yaitu kalau mereka mengingat betapa dalamnya mereka jatuh, dan bertobat dan melakukan lagi apa yang semula mereka lakukan, Tuhan Yesus akan memberikan kepada mereka sesuatu yang indah, yang menyenangkan. Sekali lagi, janji ini bukanlah untuk setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, tetapi janji ini diperuntukkan kepada setiap orang percaya yang melakukan perintah yang dituntut oleh Tuhan Yesus dalam dua pasal ini.

Mereka yang melakukan apa yang dituntut oleh Kristus, akan diberi makan dari pohon kehidupan yang ada di dalam Taman Firdaus Allah. Dalam Kitab Wahyu, bahkan dalam seluruh Alkitab tidak ada ayat yang berkata bahwa setiap orang percaya, baik mereka yang mempunyai iman dan perbuatan yang mantap, maupun mereka yang iman dan perbuatannya lemah, akan makan dari pohon kehidupan. Rupanya ini menjadi hak khusus bagi mereka yang menang. Dalam pasal 22:2 daun pohon-pohon kehidupan "dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa", tetapi hanya mereka yang "melakukan perintah-Nya" yang berhak makan buahnya (lihatlah pembahasan pasal 22:14). Pengertian ini sesuai dengan pemakaian pohon kehidupan dalam sastra Yahudi di luar Firman Allah.156 Mungkinkah makan dari pohon kehidupan dapat disamakan dengan mempunyai hidup "dalam segala kelimpahan" dalam Yohanes 10:10?

Pohon kehidupan disebutkan dalam Kejadian pasal 2:9; 3:22; dan 24.157 Apa yang dijaga waktu itu dengan "pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar" sudah disediakan bagi barangsiapa yang menang.

Barangsiapa menang berarti barangsiapa menuruti apa yang tertulis dalam Wahyu 1:3. Dia akan menerima pahala kebahagiaan yang khusus pada hari kiamat.

Ada yang mengatakan bahwa Barangsiapa menang menunjuk kepada setiap orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus. Mereka mengatakan bahwa makan dari pohon kehidupan, bukan pahala yang khusus untuk orang-orang Kristen yang setia sampai kesudahannya saja, tetapi hak untuk setiap orang Kristen. Akan tetapi yang ditulis di dalam Wahyu 2:26 tidak sesuai dengan tafsiran itu. Ditulis dalam ayat itu, "Barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa." Jadi, rupanya yang menang dan yang menaati Firman-Nya sama, dan janji ini merupakan semacam pahala khusus untuk orang percaya yang setia.

Penafsir yang berkata bahwa setiap orang percaya yang sungguh percaya yang dimaksudkan di sini, mendukung tafsiran itu dengan berkata bahwa janji Kristus dalam pasal 2:10 dan pasal 3:5 pasti untuk semua orang yang sungguh percaya kepada Kristus. Nanti kita akan menyelidiki dua nas tersebut, dan kita akan melihat bahwa sebenarnya dua janji itu masih sesuai dengan pengertian tafsiran yang dijelaskan di atas, yaitu bahwa janji-janji Kristus yang ditawarkan dalam pasal dua dan tiga dikhususkan kepada barangsiapa yang "melakukan pekerjaan-Nya sampai kesudahanya", yaitu orang percaya yang "setia sampai mati", dan bukan setiap orang percaya saja, bukan setiap orang yang lahir baru karena iman dalam Kristus.

Dalam pesan Tuhan Yesus kepada jemaat di Efesus, kita membaca bahwa Dia mengetahui mengenai jerih payah mereka. Namun bukan jerih payah yang Dia minta dari mereka, tetapi kasih. Untuk mendorong mereka, Dia mengancam bahwa jika mereka tidak kembali ke kasih yang semula, Dia akan melangkah sehingga tidak ada jemaat di situ lagi, sehingga susah payah mereka sia-sia. Tetapi kalau mereka kembali ke kasih yang semula, maka Dia akan memberikan kepada mereka suatu hak yang luar biasa, hak yang tidak diberikan kepada semua orang yang selamat, yaitu makan dari pohon kehidupan yang dulunya dilarang dimakan Adam.

Hagelberg: Why 2:8 - -- 2:8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna... Kota Smirna, seperti Efesus, kuat dalam perdagangan, dengan sarana transportasi yang memungkin...

2:8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna...

Kota Smirna, seperti Efesus, kuat dalam perdagangan, dengan sarana transportasi yang memungkinkan. Pelabuhan Smirna sangat baik untuk kapal barang, dan pada waktu perang pelabuhan ini juga sangat baik untuk dimanfaatkan karena mulutnya cukup sempit, sehingga dapat "ditutup" dengan senjata untuk melawan kapal perang musuh.

Smirna terkenal sangat makmur dan indah. Jalan-jalan di Kota Smirna yang lurus dan lebar, yang dihiasi dengan pohon, menjadi kebanggaan penghuninya. Teater mereka adalah teater yang paling besar di seluruh Propinsi Asia.158 Mereka menganggap kota mereka paling indah di Propinsi Asia, dan mereka menganggap bahwa penyembahan terhadap Kaisar paling kuat di kota mereka. Menurut mereka, Homer, pengarang Yunani paling terkenal, dilahirkan di sana. Di Jalan Keemasan ada Kuil Sibele, Kuil Apolos, Kuil Asklepios, Kuil Afrodit, dan juga Kuil Zeus.

Pada tahun 195 SM Kota Smirna mengalahkan lima kota yang lain dalam meraih izin untuk menjadi kota yang pertama yang mendirikan kuil bagi Dea Roma, (Dewi Roma). Pada tahun 26 M Smirna berhasil memperjuangkan hak untuk mendirikan sebuah kuil untuk Kaisar Tiberius. Orang percaya di Smirna akan melihat kemewahan agama Yunani dan agama Roma di mana-mana di kota mereka.

Bukan adanya kuil untuk dewa-dewi tersebut yang membahayakan iman jemaat di sana, tetapi kewajiban penyembahan terhadap Kaisar yang menjadi ancaman bagi iman mereka. Mereka sangat bersemangat untuk menyembah kaisar di Smirna. Kekaisaran Romawi sangat luas sekali, dan terdiri dari bermacam suku dan bahasa. Di antara sekian banyak suku dan kelompok, pasti ada kelompok-kelompok tertentu yang lebih mengutamakan kepentingan suku sendiri, dan siap bertindak supaya mereka bebas dari kekuasaan Roma. Masalah ini bagi pemerintah Roma merupakan masalah yang serius, karena penduduk Kekaisaran Romawi terdiri dari suku-suku yang bermacam-macam, dengan bahasa daerah yang berbeda-beda, dan masing-masing suku menyembah dewa-dewanya sendiri.

Tetapi kita jangan menganggap bahwa semua propinsi tidak senang dikuasai Roma. Sebenarnya cukup banyak raja yang menyerahkan kerajaannya kepada Roma, karena menjadi propinsi Roma membawa cukup banyak keuntungan. Dalam Pax Romana, yaitu Zaman Kedamaian Roma, hampir tidak ada perang lagi, sehingga ekonomi bisa berkembang dengan baik. Perompak dan perampok banyak yang berhasil ditangkap. Jalan-jalan yang dibuat Roma sangat terkenal hingga ada jalan Romawi yang masih dipakai sampai masa kini. Sifat kepemimpinan yang sewenang-wenang diganti dengan sistem hukum Roma yang sangat adil dan konsekuen. Meskipun ada keuntungan seperti ini, tetapi Roma merasa harus berjaga-jaga karena selalu ada sikap kesukuan yang sewaktu-waktu dapat menjadi kesempatan untuk gerakan separatisme.

Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini seolah-olah muncul dengan sendirinya, karena sejak awal ada orang yang menyembah Dea Roma (Dewi Roma) secara spontan, karena mereka senang ada di bawah kekuasaan Roma. Konsep Dea Roma agak kabur, tetapi melalui identitas Kaisar, Dea Roma sudah menjadi jelas, dan bisa dimengerti oleh setiap orang. Akhirnya, pada zaman Domitianus, penyembahan yang dimulai dengan spontan tersebut menjadi wajib, dan setiap orang yang sekali setahun tidak mau membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan" dianggap sebagai pengacau.

Sekali setahun setiap warga Kekaisaran Romawi harus membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan." Setelah dia menyembah Kaisar dengan cara itu, akan diberi suatu sertifikat. Barclay159 mengutip suatu permohonan untuk mendapatkan sertifikat tersebut sebagai berikut:

Kepada mereka yang ditugaskan untuk mengawasi pengorbanan, dari Inares Akeus, dari Desa Theoxenis, bersama anaknya Aias dan Hera, yang tinggal di Desa Theadelfia. Kami selalu memberi korban kepada dewa-dewa, dan sekarang, di hadapan engkau, menurut peraturan-peraturan, kami telah memberi korban-korban, dan telah mengecap apa yang kudus, dan kami mohon supaya engkau memberi kami sertifikat yang menyatakan bahwa kami telah melakukan-nya. Harap semua baik bagi engkau.

Barclay juga mengutip perkataan dari sertifikat yang dimaksud, demikian:

"Kami, wakil dari Kaisar, Serenos dan Hermas, telah menyaksikan kamu memberi korban. (Tertanggal....)."

Pemerintah Roma tidak mewajibkan menyembah Kaisar untuk menguji kerohanian warganya, tetapi untuk menguji kesetiaan warganya kepada Roma. Arti dari penyembahan Kaisar bersifat politis, dan bukan rohani. Malah, setelah membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan," setiap orang bebas menyembah dewa yang mana pun, sesuai dengan kebiasaan. Tetapi jemaat di Smirna tidak mau memakai nama "Tuhan" untuk orang lain, selain untuk Tuhan Yesus Kristus. Dengan sikap itu, mereka mengundang tindakan yang sangat keras dari Kekaisaran Romawi.

Dalam kisah pembunuhan Polikarpus, yaitu seorang uskup dari Smirna dan bekas murid Rasul Yohanes sendiri, semua yang dikatakan di atas terwujud. Polikarpus menjadi orang percaya kedua belas yang mati syahid di Smirna atau Filadelfia.160 Kira-kira enam puluh tahun setelah Kitab Wahyu ditulis, pada suatu hari raya di Smirna, orang banyak pergi untuk mengambil Polikarpus, dan menuntut dia menyembah Kaisar. Dia diberi suatu pilihan: membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan," atau dia dibakar hidup-hidup. Dia memberi suatu jawaban yang masih bergema sampai saat ini dalam hati orang yang mengasihi Yesus. Dia menjawab, "Sudah delapan puluh enam tahun aku melayani Kristus, dan Dia tidak pernah bersalah terhadap aku. Bagaimana mungkin aku memfitnah Rajaku yang telah menyelamatkan aku?" Saat lidah-lidah api mulai menjilat tubuhnya, dia berdoa, "Aku bersyukur bahwa Engkau dengan kasih karunia menganggap aku layak menerima seperti yang terjadi pada pagi hari ini dan jam ini, sehingga aku boleh dihisapkan ke dalam golongan orang yang mati syahid, dalam cawan Kristus-Mu."161

Dua surat berikut ditulis pada tahun 112 M. Surat yang pertama ditulis kepada Kaisar Trajan oleh Pliny, Gubernur Propinsi Bithynia, yang terletak di sebelah utara Propinsi Asia.162

Sudah menjadi pedomanku, Tuhan,163 bahwa aku menyerahkan segala sesuatu yang masih membingungkanku kepadamu, karena dari mana aku dapat menerima pengarahan yang lebih mantap untuk keraguanku, ataupun pendidikan untuk kekurangan dalam pengertianku?

Aku tidak pernah ikut hadir dalam interogasi orang Kristen, maka aku sendiri tidak tahu sampai sejauh mana interogasi seperti itu harus diteruskan, atau hukuman yang semacam apa yang layak. Aku juga ragu-ragu apakah usia perlu dipertimbangkan, atau apakah yang sangat muda harus ditangani sama seperti yang sudah dewasa. Juga, apakah pertobatan dan penyangkalan kekristenan memuaskan, atau si terdakwa masih merupakan pelanggar oleh karena dia pernah menjadi orang Kristen, walaupun sudah menyangkali kekristenannya, dan apakah orang layak dihukum hanya karena nama "Kristen", walaupun tidak ada tindak pidana yang dilakukan, ataukah hanya tindak pidana yang terkait dengan nama "Kristen" layak dihukum.

Sampai sekarang, aku mengurus mereka dengan cara yang berikut: aku bertanya kepada mereka yang didakwa Kristen apakah mereka orang Kristen. Mereka yang menjawab "ya", aku tanyai dua kali lagi, sambil mengancam mereka dengan hukuman maut. Jika mereka tekun dalam pengakuan mereka, maka mereka saya hukum mati. Ini aku lakukan, karena walaupun ajaran mereka masih kabur, tetapi mereka yang keras kepala harus dihukum. Warga negara Roma yang menderita di bawah khayal yang sama, aku kirim ke Roma.

Dalam pelaksanaannya, biasanya semakin banyak orang didakwa, dan kasus-kasus khusus yang berikut sudah muncul:

Surat kaleng ditempel di tembok, yang isinya menuduh sejumlah besar nama orang. Mereka yang menyangkal dakwaan bahwa mereka Kristen, aku bebaskan, karena mereka memanggil dewa-dewa kita menurut pola yang telah kuberikan kepada mereka, dan karena mereka mempersembahkan persembahan anggur dan dupa di hadapan patungmu yang kubawa ke situ untuk disembah, serta patung dewa-dewa kita. Juga aku memaksa mereka mengutuk Kristus. Katanya orang Kristen yang sejati tidak dapat dipaksa untuk melakukan hal-hal ini.

Terdakwa yang lain mengaku bahwa dulu mereka Kristen, tetapi mereka sudah lama menyangkal hal itu. Dulu mereka ikut Kristen, tetapi mereka bukan lagi Kristen, ada yang sejak tiga tahun yang lalu, ada yang yang lebih lama lagi, sampai dua puluh lima tahun yang lalu.164 Mereka yang seperti ini sudah menyembah patungmu dan patung-patung dewa-dewa, dan mengutuk Kristus. Mereka menjelaskan bahwa seluruh kekeliruan atau kesalahan mereka adalah bahwa pada hari tertentu sebelum terbit matahari mereka biasa berkumpul dan menyanyikan lagu kepada Kristus sebagai Allah mereka dan berjanji dengan sumpah tidak melakukan tindak pidana apa pun, dan tidak mencuri, memukul, berzinah, tidak mengingkari janji, dan tidak menolak membayar hutang mereka. Kemudian mereka pergi ke urusan mereka masing-masing, dan berkumpul pada waktu yang lain untuk makan bersama, tetapi makanan mereka adalah makanan biasa, yang tidak menyakiti siapa pun juga.165 Itu pun tidak mereka teruskan, sesuai dengan titahku karena aku melarang perkumpulan yang bersifat politis, sesuai dengan perintahmu. Aku menganggap wajib aku memperoleh pengakuan melalui siksaan dari dua budak putri, yang mereka sebut "diaken". Yang kuperoleh hanya takhayul yang hina dan berkelebihan.

Dengan demikian aku tidak mendengar kasus-kasus lebih lanjut supaya aku dapat meminta hikmat dari engkau. Menurutku, hal ini memerlukan hikmat yang baik, lebih-lebih mengingat besarnya jumlah terdakwa yang ada. Ternyata banyak, dari usia dan lapisan masyarakat yang mana pun, laki-laki dan perempuan, terancam dihukum baik sekarang maupun pada masa depan. Wabah takhayul sudah menular bukan saja ke kota, tetapi juga ke desa-desa dan kampung-kampung. Tetapi aku yakin bahwa penularannya dapat dihentikan dan disembuhkan. Jelaslah, bahwa kuil-kuil yang dulu sunyi sepi, sekarang secara perlahan-lahan semakin banyak pengunjungnya, hari raya yang hampir terlupa ternyata dirayakan lagi, dan daging yang sudah dipersembahkan ke dewa-dewa, yang dulu sulit dijual karena tidak ada pembeli yang berminat, ternyata laris lagi. Dari gambaran ini, Kaisar dengan mudah dapat melihat bahwa pembenahan dapat terjadi di masyarakat, jika kita memberi ruang gerak untuk perubahan.

Surat yang kedua ini merupakan tanggapan dari Kaisar Trajan kepada Gubernur Pliny:

Sekundus yang kukasihi! Kamu sudah memilih jalan yang benar terhadap kasus orang-orang yang dituduh di hadapanmu sebagai orang Kristen. Tidak ada pedoman universal untuk kasus-kasus tersebut. Janganlah mencari orang Kristen. Tetapi jika orang Kristen itu dituduh, dan jika mereka diserahkan kepadamu, maka mereka harus dihukum, jika mereka tidak mau menyangkali kekristenan, dan tidak mau menyatakan penyangkalan mereka dengan kegiatan yang tepat, misalnya penyembahan dewa-dewa kita. Jika ada yang dicuriga karena kelakuan yang dahulu, dia harus diampuni kalau dia bertobat.

Tuduhan tanpa nama tidak boleh diterima dalam pengadilan yang mana pun, karena itu dapat menjadi pola yang berbahaya, dan itu tidak sesuai dengan zaman kita.

Penganiayaan menjadi tema yang penting dalam Kitab Wahyu, misalnya dalam 2:2-3, 10, 13; 3:8-10; 6:9, 11; 7:14; pasal 12-13; dan 17:6.

Berkaitan dengan penyembahan Kaisar, maka pilihan umat Allah sangat terbatas. Boring166 mencatat pilihan mereka sebagai berikut:

1. Kalah. Seperti apa yang diceritakan oleh Pliny dalam suratnya kepada Trajan di atas, ada yang rela "bertobat", atau murtad, mundur dari kekristenan, untuk dibebaskan dari ancaman hukuman maut.

2. Berdusta. Mungkin ada juga yang pura-pura "bertobat" dari kekristenan. Mereka merasa bahwa lebih baik mereka berbohong, pura-pura menyembah patung kaisar, dan "pura-pura" mengutuk Kristus. Mungkin mereka berkata kepada diri mereka, dan kepada sanak-saudara, "Kalau kelakuan itu dosa, dosa dapat diampuni."

3. Berperang. Pilihan ini pasti mengakibatkan maut, sama seperti mereka yang melawan Roma di Yudea yang dikalahkan dan dihukum mati.

4. Mengubah Hukum. Pilihan ini, pada zaman Yohanes di dalam Kekaisaran Romawi, tidak realistis. Kekaisaran tidak mengenal sistem demokrasi.

5. Menyesuaikan diri. Pilihan ini menarik bagi banyak orang. Mungkin mereka berpikir bahwa ajaran dan tuntutan kekristenan berasal dari tempat dan zaman yang sudah jauh berbeda dengan zaman modern, dan harus disesuaikan dengan keadaan masa kini. Begitulah pola ajaran Bileam (2:14) dan Izebel (2:20).

6. Bersikap siap mengambil risiko kesetiaan, yaitu maut. Jikalau apa yang dikatakan dalam Kitab Wahyu sesungguhnya benar, maka inilah satu-satunya pilihan yang layak.

Mari kita melihat bagaimana sikap dan kesetiaan jemaat Smirna, saat kemewahan berhala dikontraskan dengan sulitnya berbakti dengan setia kepada Kristus.

Hagelberg: Why 2:8 - -- 1. Alamat surat ini: jemaat di Smirna (2:8)

1. Alamat surat ini: jemaat di Smirna (2:8)

Hagelberg: Why 2:8 - -- 2:8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna... Kota Smirna, seperti Efesus, kuat dalam perdagangan, dengan sarana transportasi yang memungkin...

2:8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna...

Kota Smirna, seperti Efesus, kuat dalam perdagangan, dengan sarana transportasi yang memungkinkan. Pelabuhan Smirna sangat baik untuk kapal barang, dan pada waktu perang pelabuhan ini juga sangat baik untuk dimanfaatkan karena mulutnya cukup sempit, sehingga dapat "ditutup" dengan senjata untuk melawan kapal perang musuh.

Smirna terkenal sangat makmur dan indah. Jalan-jalan di Kota Smirna yang lurus dan lebar, yang dihiasi dengan pohon, menjadi kebanggaan penghuninya. Teater mereka adalah teater yang paling besar di seluruh Propinsi Asia.158 Mereka menganggap kota mereka paling indah di Propinsi Asia, dan mereka menganggap bahwa penyembahan terhadap Kaisar paling kuat di kota mereka. Menurut mereka, Homer, pengarang Yunani paling terkenal, dilahirkan di sana. Di Jalan Keemasan ada Kuil Sibele, Kuil Apolos, Kuil Asklepios, Kuil Afrodit, dan juga Kuil Zeus.

Pada tahun 195 SM Kota Smirna mengalahkan lima kota yang lain dalam meraih izin untuk menjadi kota yang pertama yang mendirikan kuil bagi Dea Roma, (Dewi Roma). Pada tahun 26 M Smirna berhasil memperjuangkan hak untuk mendirikan sebuah kuil untuk Kaisar Tiberius. Orang percaya di Smirna akan melihat kemewahan agama Yunani dan agama Roma di mana-mana di kota mereka.

Bukan adanya kuil untuk dewa-dewi tersebut yang membahayakan iman jemaat di sana, tetapi kewajiban penyembahan terhadap Kaisar yang menjadi ancaman bagi iman mereka. Mereka sangat bersemangat untuk menyembah kaisar di Smirna. Kekaisaran Romawi sangat luas sekali, dan terdiri dari bermacam suku dan bahasa. Di antara sekian banyak suku dan kelompok, pasti ada kelompok-kelompok tertentu yang lebih mengutamakan kepentingan suku sendiri, dan siap bertindak supaya mereka bebas dari kekuasaan Roma. Masalah ini bagi pemerintah Roma merupakan masalah yang serius, karena penduduk Kekaisaran Romawi terdiri dari suku-suku yang bermacam-macam, dengan bahasa daerah yang berbeda-beda, dan masing-masing suku menyembah dewa-dewanya sendiri.

Tetapi kita jangan menganggap bahwa semua propinsi tidak senang dikuasai Roma. Sebenarnya cukup banyak raja yang menyerahkan kerajaannya kepada Roma, karena menjadi propinsi Roma membawa cukup banyak keuntungan. Dalam Pax Romana, yaitu Zaman Kedamaian Roma, hampir tidak ada perang lagi, sehingga ekonomi bisa berkembang dengan baik. Perompak dan perampok banyak yang berhasil ditangkap. Jalan-jalan yang dibuat Roma sangat terkenal hingga ada jalan Romawi yang masih dipakai sampai masa kini. Sifat kepemimpinan yang sewenang-wenang diganti dengan sistem hukum Roma yang sangat adil dan konsekuen. Meskipun ada keuntungan seperti ini, tetapi Roma merasa harus berjaga-jaga karena selalu ada sikap kesukuan yang sewaktu-waktu dapat menjadi kesempatan untuk gerakan separatisme.

Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini seolah-olah muncul dengan sendirinya, karena sejak awal ada orang yang menyembah Dea Roma (Dewi Roma) secara spontan, karena mereka senang ada di bawah kekuasaan Roma. Konsep Dea Roma agak kabur, tetapi melalui identitas Kaisar, Dea Roma sudah menjadi jelas, dan bisa dimengerti oleh setiap orang. Akhirnya, pada zaman Domitianus, penyembahan yang dimulai dengan spontan tersebut menjadi wajib, dan setiap orang yang sekali setahun tidak mau membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan" dianggap sebagai pengacau.

Sekali setahun setiap warga Kekaisaran Romawi harus membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan." Setelah dia menyembah Kaisar dengan cara itu, akan diberi suatu sertifikat. Barclay159 mengutip suatu permohonan untuk mendapatkan sertifikat tersebut sebagai berikut:

Kepada mereka yang ditugaskan untuk mengawasi pengorbanan, dari Inares Akeus, dari Desa Theoxenis, bersama anaknya Aias dan Hera, yang tinggal di Desa Theadelfia. Kami selalu memberi korban kepada dewa-dewa, dan sekarang, di hadapan engkau, menurut peraturan-peraturan, kami telah memberi korban-korban, dan telah mengecap apa yang kudus, dan kami mohon supaya engkau memberi kami sertifikat yang menyatakan bahwa kami telah melakukan-nya. Harap semua baik bagi engkau.

Barclay juga mengutip perkataan dari sertifikat yang dimaksud, demikian:

"Kami, wakil dari Kaisar, Serenos dan Hermas, telah menyaksikan kamu memberi korban. (Tertanggal....)."

Pemerintah Roma tidak mewajibkan menyembah Kaisar untuk menguji kerohanian warganya, tetapi untuk menguji kesetiaan warganya kepada Roma. Arti dari penyembahan Kaisar bersifat politis, dan bukan rohani. Malah, setelah membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan," setiap orang bebas menyembah dewa yang mana pun, sesuai dengan kebiasaan. Tetapi jemaat di Smirna tidak mau memakai nama "Tuhan" untuk orang lain, selain untuk Tuhan Yesus Kristus. Dengan sikap itu, mereka mengundang tindakan yang sangat keras dari Kekaisaran Romawi.

Dalam kisah pembunuhan Polikarpus, yaitu seorang uskup dari Smirna dan bekas murid Rasul Yohanes sendiri, semua yang dikatakan di atas terwujud. Polikarpus menjadi orang percaya kedua belas yang mati syahid di Smirna atau Filadelfia.160 Kira-kira enam puluh tahun setelah Kitab Wahyu ditulis, pada suatu hari raya di Smirna, orang banyak pergi untuk mengambil Polikarpus, dan menuntut dia menyembah Kaisar. Dia diberi suatu pilihan: membakar dupa dan berkata "Kaisar adalah Tuhan," atau dia dibakar hidup-hidup. Dia memberi suatu jawaban yang masih bergema sampai saat ini dalam hati orang yang mengasihi Yesus. Dia menjawab, "Sudah delapan puluh enam tahun aku melayani Kristus, dan Dia tidak pernah bersalah terhadap aku. Bagaimana mungkin aku memfitnah Rajaku yang telah menyelamatkan aku?" Saat lidah-lidah api mulai menjilat tubuhnya, dia berdoa, "Aku bersyukur bahwa Engkau dengan kasih karunia menganggap aku layak menerima seperti yang terjadi pada pagi hari ini dan jam ini, sehingga aku boleh dihisapkan ke dalam golongan orang yang mati syahid, dalam cawan Kristus-Mu."161

Dua surat berikut ditulis pada tahun 112 M. Surat yang pertama ditulis kepada Kaisar Trajan oleh Pliny, Gubernur Propinsi Bithynia, yang terletak di sebelah utara Propinsi Asia.162

Sudah menjadi pedomanku, Tuhan,163 bahwa aku menyerahkan segala sesuatu yang masih membingungkanku kepadamu, karena dari mana aku dapat menerima pengarahan yang lebih mantap untuk keraguanku, ataupun pendidikan untuk kekurangan dalam pengertianku?

Aku tidak pernah ikut hadir dalam interogasi orang Kristen, maka aku sendiri tidak tahu sampai sejauh mana interogasi seperti itu harus diteruskan, atau hukuman yang semacam apa yang layak. Aku juga ragu-ragu apakah usia perlu dipertimbangkan, atau apakah yang sangat muda harus ditangani sama seperti yang sudah dewasa. Juga, apakah pertobatan dan penyangkalan kekristenan memuaskan, atau si terdakwa masih merupakan pelanggar oleh karena dia pernah menjadi orang Kristen, walaupun sudah menyangkali kekristenannya, dan apakah orang layak dihukum hanya karena nama "Kristen", walaupun tidak ada tindak pidana yang dilakukan, ataukah hanya tindak pidana yang terkait dengan nama "Kristen" layak dihukum.

Sampai sekarang, aku mengurus mereka dengan cara yang berikut: aku bertanya kepada mereka yang didakwa Kristen apakah mereka orang Kristen. Mereka yang menjawab "ya", aku tanyai dua kali lagi, sambil mengancam mereka dengan hukuman maut. Jika mereka tekun dalam pengakuan mereka, maka mereka saya hukum mati. Ini aku lakukan, karena walaupun ajaran mereka masih kabur, tetapi mereka yang keras kepala harus dihukum. Warga negara Roma yang menderita di bawah khayal yang sama, aku kirim ke Roma.

Dalam pelaksanaannya, biasanya semakin banyak orang didakwa, dan kasus-kasus khusus yang berikut sudah muncul:

Surat kaleng ditempel di tembok, yang isinya menuduh sejumlah besar nama orang. Mereka yang menyangkal dakwaan bahwa mereka Kristen, aku bebaskan, karena mereka memanggil dewa-dewa kita menurut pola yang telah kuberikan kepada mereka, dan karena mereka mempersembahkan persembahan anggur dan dupa di hadapan patungmu yang kubawa ke situ untuk disembah, serta patung dewa-dewa kita. Juga aku memaksa mereka mengutuk Kristus. Katanya orang Kristen yang sejati tidak dapat dipaksa untuk melakukan hal-hal ini.

Terdakwa yang lain mengaku bahwa dulu mereka Kristen, tetapi mereka sudah lama menyangkal hal itu. Dulu mereka ikut Kristen, tetapi mereka bukan lagi Kristen, ada yang sejak tiga tahun yang lalu, ada yang yang lebih lama lagi, sampai dua puluh lima tahun yang lalu.164 Mereka yang seperti ini sudah menyembah patungmu dan patung-patung dewa-dewa, dan mengutuk Kristus. Mereka menjelaskan bahwa seluruh kekeliruan atau kesalahan mereka adalah bahwa pada hari tertentu sebelum terbit matahari mereka biasa berkumpul dan menyanyikan lagu kepada Kristus sebagai Allah mereka dan berjanji dengan sumpah tidak melakukan tindak pidana apa pun, dan tidak mencuri, memukul, berzinah, tidak mengingkari janji, dan tidak menolak membayar hutang mereka. Kemudian mereka pergi ke urusan mereka masing-masing, dan berkumpul pada waktu yang lain untuk makan bersama, tetapi makanan mereka adalah makanan biasa, yang tidak menyakiti siapa pun juga.165 Itu pun tidak mereka teruskan, sesuai dengan titahku karena aku melarang perkumpulan yang bersifat politis, sesuai dengan perintahmu. Aku menganggap wajib aku memperoleh pengakuan melalui siksaan dari dua budak putri, yang mereka sebut "diaken". Yang kuperoleh hanya takhayul yang hina dan berkelebihan.

Dengan demikian aku tidak mendengar kasus-kasus lebih lanjut supaya aku dapat meminta hikmat dari engkau. Menurutku, hal ini memerlukan hikmat yang baik, lebih-lebih mengingat besarnya jumlah terdakwa yang ada. Ternyata banyak, dari usia dan lapisan masyarakat yang mana pun, laki-laki dan perempuan, terancam dihukum baik sekarang maupun pada masa depan. Wabah takhayul sudah menular bukan saja ke kota, tetapi juga ke desa-desa dan kampung-kampung. Tetapi aku yakin bahwa penularannya dapat dihentikan dan disembuhkan. Jelaslah, bahwa kuil-kuil yang dulu sunyi sepi, sekarang secara perlahan-lahan semakin banyak pengunjungnya, hari raya yang hampir terlupa ternyata dirayakan lagi, dan daging yang sudah dipersembahkan ke dewa-dewa, yang dulu sulit dijual karena tidak ada pembeli yang berminat, ternyata laris lagi. Dari gambaran ini, Kaisar dengan mudah dapat melihat bahwa pembenahan dapat terjadi di masyarakat, jika kita memberi ruang gerak untuk perubahan.

Surat yang kedua ini merupakan tanggapan dari Kaisar Trajan kepada Gubernur Pliny:

Sekundus yang kukasihi! Kamu sudah memilih jalan yang benar terhadap kasus orang-orang yang dituduh di hadapanmu sebagai orang Kristen. Tidak ada pedoman universal untuk kasus-kasus tersebut. Janganlah mencari orang Kristen. Tetapi jika orang Kristen itu dituduh, dan jika mereka diserahkan kepadamu, maka mereka harus dihukum, jika mereka tidak mau menyangkali kekristenan, dan tidak mau menyatakan penyangkalan mereka dengan kegiatan yang tepat, misalnya penyembahan dewa-dewa kita. Jika ada yang dicuriga karena kelakuan yang dahulu, dia harus diampuni kalau dia bertobat.

Tuduhan tanpa nama tidak boleh diterima dalam pengadilan yang mana pun, karena itu dapat menjadi pola yang berbahaya, dan itu tidak sesuai dengan zaman kita.

Penganiayaan menjadi tema yang penting dalam Kitab Wahyu, misalnya dalam 2:2-3, 10, 13; 3:8-10; 6:9, 11; 7:14; pasal 12-13; dan 17:6.

Berkaitan dengan penyembahan Kaisar, maka pilihan umat Allah sangat terbatas. Boring166 mencatat pilihan mereka sebagai berikut:

1. Kalah. Seperti apa yang diceritakan oleh Pliny dalam suratnya kepada Trajan di atas, ada yang rela "bertobat", atau murtad, mundur dari kekristenan, untuk dibebaskan dari ancaman hukuman maut.

2. Berdusta. Mungkin ada juga yang pura-pura "bertobat" dari kekristenan. Mereka merasa bahwa lebih baik mereka berbohong, pura-pura menyembah patung kaisar, dan "pura-pura" mengutuk Kristus. Mungkin mereka berkata kepada diri mereka, dan kepada sanak-saudara, "Kalau kelakuan itu dosa, dosa dapat diampuni."

3. Berperang. Pilihan ini pasti mengakibatkan maut, sama seperti mereka yang melawan Roma di Yudea yang dikalahkan dan dihukum mati.

4. Mengubah Hukum. Pilihan ini, pada zaman Yohanes di dalam Kekaisaran Romawi, tidak realistis. Kekaisaran tidak mengenal sistem demokrasi.

5. Menyesuaikan diri. Pilihan ini menarik bagi banyak orang. Mungkin mereka berpikir bahwa ajaran dan tuntutan kekristenan berasal dari tempat dan zaman yang sudah jauh berbeda dengan zaman modern, dan harus disesuaikan dengan keadaan masa kini. Begitulah pola ajaran Bileam (2:14) dan Izebel (2:20).

6. Bersikap siap mengambil risiko kesetiaan, yaitu maut. Jikalau apa yang dikatakan dalam Kitab Wahyu sesungguhnya benar, maka inilah satu-satunya pilihan yang layak.

Mari kita melihat bagaimana sikap dan kesetiaan jemaat Smirna, saat kemewahan berhala dikontraskan dengan sulitnya berbakti dengan setia kepada Kristus.

Hagelberg: Why 2:8 - -- 2:8 Inilah Firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali Nama Yang Awal dan Yang Akhir dikutip dari Wahyu 1:17. Secara umum,...

2:8 Inilah Firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali

Nama Yang Awal dan Yang Akhir dikutip dari Wahyu 1:17. Secara umum, sebutan ini berarti bahwa Dia ada sebelum bumi ini diciptakan, dan sesudah bumi ini dihancurkan, Dia masih ada. Tuhan adalah kekal. Secara khusus bagi mereka yang tinggal di Smirna, sebutan ini memiliki suatu arti yang sangat tepat. Walaupun rasanya ancaman maut yang mereka hadapi akan tetap berlangsung, tetapi sebenarnya Dialah yang tetap ada, dan bukan penganiayaan.

Bagi orang yang dianiaya, penting sekali diingat bahwa Tuhan Yesus sudah mengalami maut. Dia adalah yang telah mati dan hidup kembali. Maut itu penganiayaan yang terakhir, dan Dia sudah mengalaminya, malah mengalahkannya.

Hagelberg: Why 2:8 - -- 2. Sifat Kristus (2:8)

2. Sifat Kristus (2:8)

Hagelberg: Why 2:8 - -- 2:8 Inilah Firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali Nama Yang Awal dan Yang Akhir dikutip dari Wahyu 1:17. Secara umum,...

2:8 Inilah Firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali

Nama Yang Awal dan Yang Akhir dikutip dari Wahyu 1:17. Secara umum, sebutan ini berarti bahwa Dia ada sebelum bumi ini diciptakan, dan sesudah bumi ini dihancurkan, Dia masih ada. Tuhan adalah kekal. Secara khusus bagi mereka yang tinggal di Smirna, sebutan ini memiliki suatu arti yang sangat tepat. Walaupun rasanya ancaman maut yang mereka hadapi akan tetap berlangsung, tetapi sebenarnya Dialah yang tetap ada, dan bukan penganiayaan.

Bagi orang yang dianiaya, penting sekali diingat bahwa Tuhan Yesus sudah mengalami maut. Dia adalah yang telah mati dan hidup kembali. Maut itu penganiayaan yang terakhir, dan Dia sudah mengalaminya, malah mengalahkannya.

Hagelberg: Why 2:8-11 - -- B. Surat kepada Jemaat di Smirna (2:8-11)

B. Surat kepada Jemaat di Smirna (2:8-11)

Hagelberg: Why 2:9 - -- 2:9 Aku tahu kesusahanmu167 dan kemiskinanmu168 - namun engkau kaya - dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya ti...

2:9 Aku tahu kesusahanmu167 dan kemiskinanmu168 - namun engkau kaya - dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Tuhan Yesus menghibur jemaat Smirna dengan berkata bahwa Dia tahu mengenai penderitaan mereka. Dia tahu, tetapi Dia tidak membebaskan mereka dari penderitaan. Di Smirna Dia tidak mengangkat kemiskinan mereka, dan Dia tidak menegur mereka yang memfitnah jemaat Smirna. Beasley-Murray169 mengamati hal ini, dan bertanya, "Mengapakah Dia hanya menghibur, tetapi tidak bertindak supaya mereka dibebaskan dari penderitaan?" Penulis Kitab Ayub juga menggumuli masalah ini. Dalam Kitab Wahyu jawaban yang diberikan adalah hanya, "Sabarlah dalam penderitaan. Bertekunlah, dan kamu akan memperoleh mahkota. Percayalah, dan buktikanlah imanmu dengan ketekunan."

Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia mengetahui tiga hal mengenai mereka, yaitu:

1. Kesusahan mereka

2. Kemiskinan mereka

3. Fitnah mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi

Jemaat di Smirna dipuji sebagai jemaat yang mengalami kesusahan dan kemiskinan. Rupanya kesusahan mereka terdiri dari kemiskinan dan penganiayaan. Oleh karena Kota Smirna adalah kota yang begitu kaya, maka diduga bahwa mereka yang bergabung dalam jemaat Kristus menjadi miskin, bukan karena lapisan masyarakat mereka rendah, tetapi karena dianiaya, seperti apa yang disebutkan dalam Surat Ibrani 10:34.

Menurut Tuhan Yesus, apa yang dianggap kemiskinan sebenarnya adalah kekayaan. Yang dimaksudkan bukanlah kekayaan duniawi tetapi kekayaan surgawi. Sebaliknya kepada jemaat di Laodikia Tuhan berkata bahwa walaupun mereka menganggap diri mereka kaya, tetapi sebenarya mereka "melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang". Ajaran yang sama dengan ini tidak jarang terdapat dalam Perjanjian Baru.170

Mereka ditantang oleh yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebaiknya disebut jemaah Iblis. Hanya orang Yahudi sebenarnya yang keturunan jasmani dari Abraham, atau orang keturunan lain yang memeluk agama Yahudi, yang dapat dimaksudkan dalam nas ini. Mereka menyebut dirinya orang Yahudi, karena mereka Yahudi asli, tetapi oleh karena mereka tidak percaya kepada Mesias, yaitu Tuhan Yesus, maka Tuhan berkata bahwa mereka sebenarnya tidak demikian. Mereka, sama seperti orang Yahudi dalam Yohanes 8:31-47, yang tidak layak lagi dinamai "anak-anak Abraham". Bahkan mereka adalah anak-anak Iblis, jemaah Iblis.171

Zaman itu banyak orang Yahudi tinggal di Smirna, dan pada waktu Polikarpus dibunuh (kira-kita lima puluh tahun kemudian) mereka ikut mengumpulkan bahan bakar kayu walaupun peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, yaitu Sabat mereka.172 Penganiayaan yang dilaksanakan oleh orang Yahudi tidak jarang dalam Perjanjian Baru: Kisah Para Rasul 13:50;14:2, 5, 19; 17:5; 26:2; dan 1 Tesalonia 2:14-15.

Hagelberg: Why 2:9 - -- 3. Pujian untuk Jemaat (2:9)

3. Pujian untuk Jemaat (2:9)

Hagelberg: Why 2:9 - -- 2:9 Aku tahu kesusahanmu167 dan kemiskinanmu168 - namun engkau kaya - dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya ti...

2:9 Aku tahu kesusahanmu167 dan kemiskinanmu168 - namun engkau kaya - dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Tuhan Yesus menghibur jemaat Smirna dengan berkata bahwa Dia tahu mengenai penderitaan mereka. Dia tahu, tetapi Dia tidak membebaskan mereka dari penderitaan. Di Smirna Dia tidak mengangkat kemiskinan mereka, dan Dia tidak menegur mereka yang memfitnah jemaat Smirna. Beasley-Murray169 mengamati hal ini, dan bertanya, "Mengapakah Dia hanya menghibur, tetapi tidak bertindak supaya mereka dibebaskan dari penderitaan?" Penulis Kitab Ayub juga menggumuli masalah ini. Dalam Kitab Wahyu jawaban yang diberikan adalah hanya, "Sabarlah dalam penderitaan. Bertekunlah, dan kamu akan memperoleh mahkota. Percayalah, dan buktikanlah imanmu dengan ketekunan."

Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia mengetahui tiga hal mengenai mereka, yaitu:

1. Kesusahan mereka

2. Kemiskinan mereka

3. Fitnah mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi

Jemaat di Smirna dipuji sebagai jemaat yang mengalami kesusahan dan kemiskinan. Rupanya kesusahan mereka terdiri dari kemiskinan dan penganiayaan. Oleh karena Kota Smirna adalah kota yang begitu kaya, maka diduga bahwa mereka yang bergabung dalam jemaat Kristus menjadi miskin, bukan karena lapisan masyarakat mereka rendah, tetapi karena dianiaya, seperti apa yang disebutkan dalam Surat Ibrani 10:34.

Menurut Tuhan Yesus, apa yang dianggap kemiskinan sebenarnya adalah kekayaan. Yang dimaksudkan bukanlah kekayaan duniawi tetapi kekayaan surgawi. Sebaliknya kepada jemaat di Laodikia Tuhan berkata bahwa walaupun mereka menganggap diri mereka kaya, tetapi sebenarya mereka "melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang". Ajaran yang sama dengan ini tidak jarang terdapat dalam Perjanjian Baru.170

Mereka ditantang oleh yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebaiknya disebut jemaah Iblis. Hanya orang Yahudi sebenarnya yang keturunan jasmani dari Abraham, atau orang keturunan lain yang memeluk agama Yahudi, yang dapat dimaksudkan dalam nas ini. Mereka menyebut dirinya orang Yahudi, karena mereka Yahudi asli, tetapi oleh karena mereka tidak percaya kepada Mesias, yaitu Tuhan Yesus, maka Tuhan berkata bahwa mereka sebenarnya tidak demikian. Mereka, sama seperti orang Yahudi dalam Yohanes 8:31-47, yang tidak layak lagi dinamai "anak-anak Abraham". Bahkan mereka adalah anak-anak Iblis, jemaah Iblis.171

Zaman itu banyak orang Yahudi tinggal di Smirna, dan pada waktu Polikarpus dibunuh (kira-kita lima puluh tahun kemudian) mereka ikut mengumpulkan bahan bakar kayu walaupun peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, yaitu Sabat mereka.172 Penganiayaan yang dilaksanakan oleh orang Yahudi tidak jarang dalam Perjanjian Baru: Kisah Para Rasul 13:50;14:2, 5, 19; 17:5; 26:2; dan 1 Tesalonia 2:14-15.

Hagelberg: Why 2:9 - -- 4. Kritikan (2:9) Menurut Kristus, jemaat ini tidak perlu dikritik. Tuhan Yesus puas dengan tingkat kesetiaan mereka.

4. Kritikan (2:9)

Menurut Kristus, jemaat ini tidak perlu dikritik. Tuhan Yesus puas dengan tingkat kesetiaan mereka.

Hagelberg: Why 2:10 - -- 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu...

2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati173....

Tuhan Yesus memberitahu bahwa mereka akan mengalami penganiayaan. Beberapa anggota jemaat akan dilemparkan ke dalam penjara. Zaman itu, kalau orang dipenjarakan biasanya mereka disiksa atau mereka hanya dapat menantikan waktu di mana mereka akan dihukum mati.174 Kemungkinan besar, penganiayaan yang dikemukakan di sini berkaitan dengan penyembahan Kaisar di Smirna. Keadaan mereka berat sekali, namun Tuhan Yesus meminta supaya mereka menghadapi semua itu dengan setia, dan tanpa perasaan takut. Dasar tuntutan itu adalah penderitaan Tuhan Yesus sendiri. Dengan kata lain, "Bagaimana Yesus berani meminta supaya mereka setia sampai dibunuh?" Dia berani karena Dia sendiri sudah setia sampai mati, dan Dia sudah hidup kembali. Tuhan Yesus layak menuntut kesetiaan yang sedemikian berdasarkan salib-Nya sendiri.

Secara praktis, apakah saya dan Saudara bersedia setia sampai mati, jika kita dianiaya? Kita dapat, asal kita ingat bahwa Tuhan Yesus juga sudah memberikan teladan-Nya dan Dia hidup kembali.

Walaupun Iblis yang melakukan penganiayaan, tetapi Tuhan Allah mempunyai satu tujuan tertentu dalam penderitaan mereka, yaitu supaya kamu dicobai. Mereka yang menang, yang dapat mengatasi semua tantangan dan penderitaan, akan diberikan pahala-pahala yang luar biasa, misalnya mereka akan didudukkan bersama-sama dengan Kristus di atas takhta Kristus (pasal 3:21). Jadi mereka (dan kita) layak dicobai untuk memastikan apakah mereka memenuhi syarat kesetiaan. Orang yang berhasil akan menjadi pilihan Tuhan Yesus yang akan membantu Dia memerintah atas bangsa-bangsa dalam Kerajaan Seribu Tahun. Demikian janji-Nya: "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi..." (pasal 2:26-27).

Tafsiran dari istilah sepuluh hari bermacam-macam,175 tetapi sebenarnya lebih baik kata ini diartikan secara sederhana dan harfiah. Orang-orang tertentu di sana akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari, yaitu satu minggu plus tiga hari. Susahnya sepuluh hari di penjara Romawi dapat disamakan dengan susahnya seribu hari di penjara yang lain. Tetapi walaupun demikian, Tuhan memberitahu supaya mereka mengerti bahwa penderitaan yang harus mereka alami terbatas pada sepuluh hari. Dia mendorong supaya mereka bertahan selama sepuluh hari itu, tidak mengalah dan menyangkal Dia.

Perintah Hendaklah engkau setia sampai mati dapat disejajarkan dengan kata "barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (pasal 2:26). Pada dasarnya syarat yang dikemukakan untuk memperoleh hadiah adalah satu: setialah! Dalam keadaan apa pun juga, bahkan sampai mati syahid, setialah. Tuntutan ini sangat tinggi, sangat berat, tetapi janji-janji yang menyertainya sangat mulia, dan sangat indah juga.

Hagelberg: Why 2:10 - -- 5. \"Tuntutan\" (2:10)

5. \"Tuntutan\" (2:10)

Hagelberg: Why 2:10 - -- 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu...

2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati173....

Tuhan Yesus memberitahu bahwa mereka akan mengalami penganiayaan. Beberapa anggota jemaat akan dilemparkan ke dalam penjara. Zaman itu, kalau orang dipenjarakan biasanya mereka disiksa atau mereka hanya dapat menantikan waktu di mana mereka akan dihukum mati.174 Kemungkinan besar, penganiayaan yang dikemukakan di sini berkaitan dengan penyembahan Kaisar di Smirna. Keadaan mereka berat sekali, namun Tuhan Yesus meminta supaya mereka menghadapi semua itu dengan setia, dan tanpa perasaan takut. Dasar tuntutan itu adalah penderitaan Tuhan Yesus sendiri. Dengan kata lain, "Bagaimana Yesus berani meminta supaya mereka setia sampai dibunuh?" Dia berani karena Dia sendiri sudah setia sampai mati, dan Dia sudah hidup kembali. Tuhan Yesus layak menuntut kesetiaan yang sedemikian berdasarkan salib-Nya sendiri.

Secara praktis, apakah saya dan Saudara bersedia setia sampai mati, jika kita dianiaya? Kita dapat, asal kita ingat bahwa Tuhan Yesus juga sudah memberikan teladan-Nya dan Dia hidup kembali.

Walaupun Iblis yang melakukan penganiayaan, tetapi Tuhan Allah mempunyai satu tujuan tertentu dalam penderitaan mereka, yaitu supaya kamu dicobai. Mereka yang menang, yang dapat mengatasi semua tantangan dan penderitaan, akan diberikan pahala-pahala yang luar biasa, misalnya mereka akan didudukkan bersama-sama dengan Kristus di atas takhta Kristus (pasal 3:21). Jadi mereka (dan kita) layak dicobai untuk memastikan apakah mereka memenuhi syarat kesetiaan. Orang yang berhasil akan menjadi pilihan Tuhan Yesus yang akan membantu Dia memerintah atas bangsa-bangsa dalam Kerajaan Seribu Tahun. Demikian janji-Nya: "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi..." (pasal 2:26-27).

Tafsiran dari istilah sepuluh hari bermacam-macam,175 tetapi sebenarnya lebih baik kata ini diartikan secara sederhana dan harfiah. Orang-orang tertentu di sana akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari, yaitu satu minggu plus tiga hari. Susahnya sepuluh hari di penjara Romawi dapat disamakan dengan susahnya seribu hari di penjara yang lain. Tetapi walaupun demikian, Tuhan memberitahu supaya mereka mengerti bahwa penderitaan yang harus mereka alami terbatas pada sepuluh hari. Dia mendorong supaya mereka bertahan selama sepuluh hari itu, tidak mengalah dan menyangkal Dia.

Perintah Hendaklah engkau setia sampai mati dapat disejajarkan dengan kata "barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (pasal 2:26). Pada dasarnya syarat yang dikemukakan untuk memperoleh hadiah adalah satu: setialah! Dalam keadaan apa pun juga, bahkan sampai mati syahid, setialah. Tuntutan ini sangat tinggi, sangat berat, tetapi janji-janji yang menyertainya sangat mulia, dan sangat indah juga.

Hagelberg: Why 2:10 - -- 6. Ancaman (2:10) Nampaknya jemaat di Smirna tidak perlu diancam.

6. Ancaman (2:10)

Nampaknya jemaat di Smirna tidak perlu diancam.

Hagelberg: Why 2:10-11 - -- 7. Janji (2:10b,11b) 2:10b ...dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Tidak kebetulan jika kalimat ini dimulai dengan kata mengenai mau...

7. Janji (2:10b,11b)

2:10b ...dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Tidak kebetulan jika kalimat ini dimulai dengan kata mengenai maut: "Hendaklah engkau setia sampai mati...." Sama seperti jemaat Smirna yang dianggap miskin oleh dunia tetapi dikatakan kaya oleh Tuhan, demikian Tuhan berkata bahwa jikalau mereka setia sampai mati, Dia akan mengaruniakan mahkota kehidupan. Di Kota Smirna sering diadakan pertandingan olahraga, dan para pemenang akan mendapat mahkota yang fana. Tetapi pemenang dalam Tuhan memperoleh mahkota yang tidak fana. Pengertian yang paling sederhana dan mudah diterima adalah bahwa mahkota kehidupan ini disediakan khusus untuk orang percaya yang "setia sampai mati". Tuhan tidak menjanjikan hadiah ini kepada orang percaya yang mundur dalam penderitaan. Dia menjanjikan keselamatan kekal bagi setiap orang yang percaya, tetapi mahkota ini dikhususkan kepada orang percaya yang setia sampai mati.

Mahkota kehidupan itu juga dijanjikan dalam Surat Yakobus 1:12 yang berbunyi, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Baik Firman Allah maupun pengalaman manusia bersaksi bahwa ada orang percaya yang tidak "bertahan dalam pencobaan", ataupun mengasihi Allah. Mahkota kehidupan merupakan hadiah yang diperuntukkan bagi orang percaya yang bertahan, yang setia, yang melakukan pekerjaan Kristus sampai kesudahannya.

2:11b Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.

Kematian yang kedua adalah neraka, menurut pasal 20:14 dan 21:8. Janji mengenai kematian yang kedua ini agak aneh, karena kita sudah percaya, bahwa setiap orang yang percaya dalam Kristus pasti tidak akan menderita kematian yang kedua, jadi mengapa Tuhan Yesus menjanjikan hal ini? Sebenarnya ada maksud lain dari Tuhan, yaitu kita yang setia akan memperoleh bukan hanya perlindungan dari kematian yang kedua, tetapi juga kebahagiaan yang kekal. Ini semacam gaya bahasa di dalam bahasa Yunani. Dalam sastra Yunani, besarnya sesuatu seringkali ditekankan dengan berkata bahwa hal itu tidak kecil! Juga, mungkin mereka akan menderita kematian yang pertama, tetapi mereka sama sekali tidak akan menderita apa-apa dari kematian yang kedua. Malah, mereka akan memperoleh kebahagiaan yang indah dan kekal.

Selain unsur kiasan ini, ada juga unsur tata bahasa yang menerangkan kalimat ini. Kata tidak di sini memakai dua kata yang masing-masing berarti "tidak".176 Kalau dua-duanya dipakai, akibat dari pengandaian yang dikemukakan, sama sekali tidak mungkin terjadi. Jadi, anak kalimat ini dapat diterjemahkan "ia sama sekali tidak mungkin menderita oleh kematian yang kedua". Malah, lebih jauh, dia akan memperoleh mahkota kehidupan. Setiap orang percaya akan aman dari kematian yang kedua, tetapi orang percaya yang setia sampai mati jauh lebih aman lagi, karena mereka dikaruniai mahkota kehidupan!

Jemaat Smirna, yang setia dalam kesusahan, diberitahu bahwa mereka akan menderita penganiayaan. Kemakmuran di dunia ini tidak dijanjikan kepada mereka. Mereka diminta supaya bertahan dalam penderitaan. Tuhan Yesus menjanjikan pahala yang indah, yaitu mahkota kehidupan, asal mereka setia dalam penganiayaan itu.

Hagelberg: Why 2:12 - -- 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus177 Pada tahun 133 SM Raja Attalus III meninggal. Sesuai dengan surat wasiatnya, kerajaannya d...

2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus177

Pada tahun 133 SM Raja Attalus III meninggal. Sesuai dengan surat wasiatnya, kerajaannya diserahkan kepada Kekaisaran Romawi, dan dijadikan sebagai Propinsi Asia dalam Kekaisaran Roma. Pada saat itu Kota Pergamus menjadi ibu kota Propinsi baru ini. Mengingat latar belakang itu, tidak mengherankan bila Pergamus menjadi pusat penyembahan terhadap Kaisar. Di situ ada sebuah kuil yang terkenal dan besar, tempat kaisar disembah. Memang Pergamus merupakan pusat resmi bagi penyembahan terhadap Kaisar.

Di Kota Pergamus ada sebuah bukit berbentuk kerucut yang tingginya 300 meter. Di bukit itu kuil-kuil kafir dibangun. Kuil yang paling utama di antara kuil-kuil tersebut adalah kuil Asklepios, yang dijuluki "Juru Selamat". Jika ada orang yang sakit tidur di dalam kuil itu, dan disentuh ular yang dibiarkan di situ, dia akan sembuh.

Kota Pergamus terletak 24 kilometer dari laut, sehingga tidak mempunyai pelabuhan atau sarana perdagangan yang menonjol, tetapi mereka mempunyai perpustakaan yang terkenal, dengan kira-kira 200.000 gulungan.

Hagelberg: Why 2:12 - -- 1. Alamat surat ini: jemaat di Pergamus (2:12)

1. Alamat surat ini: jemaat di Pergamus (2:12)

Hagelberg: Why 2:12 - -- 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus177 Pada tahun 133 SM Raja Attalus III meninggal. Sesuai dengan surat wasiatnya, kerajaannya d...

2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus177

Pada tahun 133 SM Raja Attalus III meninggal. Sesuai dengan surat wasiatnya, kerajaannya diserahkan kepada Kekaisaran Romawi, dan dijadikan sebagai Propinsi Asia dalam Kekaisaran Roma. Pada saat itu Kota Pergamus menjadi ibu kota Propinsi baru ini. Mengingat latar belakang itu, tidak mengherankan bila Pergamus menjadi pusat penyembahan terhadap Kaisar. Di situ ada sebuah kuil yang terkenal dan besar, tempat kaisar disembah. Memang Pergamus merupakan pusat resmi bagi penyembahan terhadap Kaisar.

Di Kota Pergamus ada sebuah bukit berbentuk kerucut yang tingginya 300 meter. Di bukit itu kuil-kuil kafir dibangun. Kuil yang paling utama di antara kuil-kuil tersebut adalah kuil Asklepios, yang dijuluki "Juru Selamat". Jika ada orang yang sakit tidur di dalam kuil itu, dan disentuh ular yang dibiarkan di situ, dia akan sembuh.

Kota Pergamus terletak 24 kilometer dari laut, sehingga tidak mempunyai pelabuhan atau sarana perdagangan yang menonjol, tetapi mereka mempunyai perpustakaan yang terkenal, dengan kira-kira 200.000 gulungan.

Hagelberg: Why 2:12 - -- 2:12 Inilah Firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua Sifat ini dikutip dari penglihatan Tuhan Yesus (1:16). Rupanya pedang ini melam...

2:12 Inilah Firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua

Sifat ini dikutip dari penglihatan Tuhan Yesus (1:16). Rupanya pedang ini melambangkan bahwa Tuhan Yesus dapat melawan musuh, dan dapat melawan sahabat-Nya, sesuai dengan keperluannya. Dia tidak segan-segan memakai pedang-Nya melawan kita kalau kita berdosa dan dosa itu perlu dikerat dan dibuang. Tafsiran terhadap bagian ini telah dibahas ketika membahas pasal 1:16.

Tetapi selain tafsiran itu, para penafsir mencatat bahwa Proconsul Kota Pergamus, pemerintah dari ibu kota propinsi, diberi "hak pedang" oleh pemerintah pusat di Roma, sehingga dia dapat melaksanakan hukuman mati tanpa minta persetujuan dari pusat.178 Mungkinkah nas ini dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca bahwa ada yang mempunyai hak dan otoritas yang lebih tinggi lagi?

Hagelberg: Why 2:12 - -- 2. Sifat Kristus (2:12b)

2. Sifat Kristus (2:12b)

Hagelberg: Why 2:12 - -- 2:12 Inilah Firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua Sifat ini dikutip dari penglihatan Tuhan Yesus (1:16). Rupanya pedang ini melam...

2:12 Inilah Firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua

Sifat ini dikutip dari penglihatan Tuhan Yesus (1:16). Rupanya pedang ini melambangkan bahwa Tuhan Yesus dapat melawan musuh, dan dapat melawan sahabat-Nya, sesuai dengan keperluannya. Dia tidak segan-segan memakai pedang-Nya melawan kita kalau kita berdosa dan dosa itu perlu dikerat dan dibuang. Tafsiran terhadap bagian ini telah dibahas ketika membahas pasal 1:16.

Tetapi selain tafsiran itu, para penafsir mencatat bahwa Proconsul Kota Pergamus, pemerintah dari ibu kota propinsi, diberi "hak pedang" oleh pemerintah pusat di Roma, sehingga dia dapat melaksanakan hukuman mati tanpa minta persetujuan dari pusat.178 Mungkinkah nas ini dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca bahwa ada yang mempunyai hak dan otoritas yang lebih tinggi lagi?

Hagelberg: Why 2:12-17 - -- C. Surat kepada Jemaat di Pergamus (2:12-17)

C. Surat kepada Jemaat di Pergamus (2:12-17)

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 2:1-7 - Surat kepada Jemaat di Efesus I. Pesan yang dikirimkan kepada jemaat di Efesus (ay. 1-7). II. Kepada jemaat di Smirna (ay. 8-11). III. Kepada jemaat di Perg...

Matthew Henry: Why 2:8-11 - Surat kepada Jemaat di Smirna Surat kepada Jemaat di Smirna (2:8-11) I. Kata pendahuluan atau kepala surat di dalam dua bagian. 1. Kepala surat yang pertama...

Matthew Henry: Why 2:12-17 - Surat kepada Jemaat di Pergamus Surat kepada Jemaat di Pergamus (2:12-17) I. Kepala surat. Kepada malaikat jemaat di Pergamus. Jemaat Pergamus penuh dengan orang-orang yan...

SH: Why 2:1-7 - Kehilangan kasih mula-mula (Rabu, 23 Oktober 2002) Kehilangan kasih mula-mula Apabila ada suatu sidang jemaat yang sangat kokoh berpegang pada ajaran yang benar, tak kenal lelah melayani Tuhan, bahkan...

SH: Why 2:1-7 - Kasih yang mula-mula (Senin, 15 Desember 2003) Kasih yang mula-mula Diperkirakan jemaat Efesus sudah berumur lebih dari 40 tahun ketika Kristus menyampaikan surat ini melalui Yohanes. Generas...

SH: Why 2:1-7 - Siapa yang Anda layani? (Rabu, 14 Desember 2011) Siapa yang Anda layani? Perikop ini adalah surat pertama dari tujuh surat yang dituliskan untuk ketujuh jemaat di Asia kecil. Mereka ini benar-benar ...

SH: Why 2:1-7 - Berbuat Baik Tanpa Kasih? (Sabtu, 10 September 2022) Berbuat Baik Tanpa Kasih? Jemaat di Efesus menerima pujian karena pekerjaan, jerih payah, ketekunan, kesediaan mereka menolak yang jahat, dan kesabar...

SH: Why 2:8-11 - Miskin tetapi kaya (Kamis, 24 Oktober 2002) Miskin tetapi kaya Tuhan, Raja Gereja senantias memedulikan umat-Nya. Jemaat yang tinggal di kota indah dan makmur macam Smirna ternyata bukan hanya ...

SH: Why 2:8-11 - Alfa dan Omega (Selasa, 16 Desember 2003) Alfa dan Omega Kemungkinan jemaat Smirna didirikan oleh Paulus selama perjalanannya yang ketiga, tahun 53-56 (Kis. 19:10). Jemaat di Smirna...

SH: Why 2:8-11 - Setia sampai mati (Kamis, 15 Desember 2011) Setia sampai mati Dibandingkan dengan kota-kota lainnya, Smirna dikenal sebagi kota yang memiliki kesetiaan dan loyalitas tinggi kepada pemerintahan ...

SH: Why 2:8-11 - Berita Buruk untukmu (Minggu, 11 September 2022) Berita Buruk untukmu Sementara jemaat di Efesus menerima pujian dan teguran, jemaat di Smirna tidak mendapatkan keduanya. Yang ada adalah pengakuan a...

SH: Why 2:12-17 - Bahata pembusukan (Jumat, 25 Oktober 2002) Bahata pembusukan Tuhan jelas tidak menafikan pergulatan hebat sidang jemaat Pergamus – yang diam di takhta iblis, yakni pusat penye...

SH: Why 2:12-17 - Jangan mendua hati (Rabu, 17 Desember 2003) Jangan mendua hati Kristus mengatakan bahwa jemaat Kristen di kota ini berada di takhta Iblis, di tengah-tengah masyarakat yang menyembah berhal...

SH: Why 2:12-17 - Bahaya kompromi dalam kehidupan gereja (Jumat, 16 Desember 2011) Bahaya kompromi dalam kehidupan gereja Kompromi berarti menurunkan nilai kebenaran demi diterima oleh orang lain yang berbeda penilaiannya. Tujuan ko...

SH: Why 2:12-17 - Cermat (Senin, 12 September 2022) Cermat Jemaat ketiga yang mendapat surat adalah jemaat di Pergamus. Pujian bagi mereka sungguh hebat. Mereka disebut tinggal di tempat takhta Iblis, ...

Utley: Why 2:1 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 2:1Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan...

Utley: Why 2:2-7 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 2:2-72 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhad...

Utley: Why 2:8-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 2:8-118 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan...

Utley: Why 2:12-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 2:12-1712 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermat...

Topik Teologia: Why 2:1 - -- Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Sasaran Pengudusan Kehidupan yang Penuh Perbuatan-perbuatan Baik Kehidupan y...

Topik Teologia: Why 2:2 - -- Pengudusan Pengudusan: Sasaran dan Hambatan Gereja Maz 118:22-23 Mat 12:6,8 Mat 16:18-19 Mat 18:19-20 Mat 21:42-44 Mat 23:8,10 Yoh ...

Topik Teologia: Why 2:3 - -- Yesus Kristus Nama Kristus Orang-orang Percaya Mengalami Banyak Hal di dalam Nama Yesus Orang-orang Percaya Menderita Demi Nama-Ny...

Topik Teologia: Why 2:4 - -- Dosa Dosa-dosa Terhadap Allah Dosa-dosa Penolakan Meninggalkan Allah Ula 31:16-17 Yos 24:20 Hak 10:13-14 1Sa 12:10 1T...

Topik Teologia: Why 2:5 - -- Keselamatan Pertobatan Pengudusan Pertumbuhan dalam Anugerah Melalui Pertobatan Ula 4:29-31 2Ra 22:19 2Ta 7:14 Neh ...

Topik Teologia: Why 2:7 - -- Roh Kudus Roh yang Berbicara Mat 10:20 Kis 1:16 Kis 8:29 Kis 10:19 Kis 21:11 1Ti 4:1 Ibr 3:7 1Pe 1:11-12 Wah 2:7 Wah 22:17 ...

Topik Teologia: Why 2:8 - -- Yesus Kristus Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus Yang Awal dan Yang Akhir Wah 1:17 Wah 2:8 Wah 22:13 Gereja ...

Topik Teologia: Why 2:9 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Setan Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa Gelar-gelar Deskriptif untuk Para Pendosa ...

Topik Teologia: Why 2:10 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah Pekerjaan A...

Topik Teologia: Why 2:11 - -- Pengudusan Pengudusan: Fakta yang Tergenapi dan Proses Pertumbuhan Pengudusan sebagai Pertumbuhan dalam Anugerah Sarana Pertumbuha...

Topik Teologia: Why 2:12 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Setan Tempat Kediaman Setan Kini Setan Menjelajah di Bumi Ayu 1:7 1Pe 5:8 Wah 2:12-13 ...

TFTWMS: Why 2:1 - Salam SALAM (Wahyu 2:1a) Kata-kata pertama yang ia baca adalah "Tuliskanlah kepada malaikat [atau utusan]2jemaat di Efesus" (ay. 1a). Jemaat ini ...

TFTWMS: Why 2:1 - Gambaran Tentang Yesus GAMBARAN TENTANG YESUS (Wahyu 2:1b) Pembaca itu melanjutkan: "Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ...

TFTWMS: Why 2:2-6 - Pujian PUJIAN (Wahyu 2:2, 3, 6) Seraya pembaca itu melanjutkan bacaannya, gereja Efesus itu dipuji. Pujian itu dibuka dengan kata-kata yang terkait dengan k...

TFTWMS: Why 2:4 - Celaan CELAAN (Wahyu 2:4) Pada saat ini, semua yang hadir di dalam perhimpunan khayalan kita di Efesus itu memandang ke sekeliling dengan senyuman di wajah ...

TFTWMS: Why 2:5 - Peringatan Dan Ancaman PERINGATAN DAN ANCAMAN (Wahyu 2:5) Wajah-wajah di dalam jemaat khayalan kita itu berubah serius ketika pembaca itu menyampaikan peringatan Yesus: &qu...

TFTWMS: Why 2:7 - Dorongan DORONGAN (Wahyu 2:7a) Ketika pembaca itu tiba pada titik ini di dalam surat itu, saya bisa membayangkan para pendengar mengangguk-anggukkan kepala me...

TFTWMS: Why 2:8 - Gereja GEREJA (Wahyu 2:8a) Surat itu dimulai dengan, "Dan tuliskanlah kepada malaikat [utusan] jemaat di Smirna: …"(ay. 8a). Kotanya Smirna te...

TFTWMS: Why 2:9-10 - Pujian PUJIAN (Wahyu 2:9, 10) Ini membawa kita kepada pujian, yang merupakan inti surat pendek ini. Kata-kata dukungan Yesus dimulai, "Aku tahu kesusah...

TFTWMS: Why 2:11 - Penghiburan PENGHIBURAN (Wahyu 2:11) Surat itu ditutup dengan pesan penghiburan (ay. 11). Yesus tidak menyurati orang Kristen di Smirna sekedar untuk memberitahu...

TFTWMS: Why 2:12 - Kota Yang Butuh Kristus KOTA YANG BUTUH KRISTUS (Wahyu 2:12) Surat kepada jemaat ini diperkenalkan dengan kata-kata ini: "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat [utusan...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Surat Cinta Terakhir Dari Tuhan WAHYU 2-3 Perjanjian Baru penuh dengan surat: Dua puluh satu dari dua puluh tujuh kitab di dalam Perjanjian Baru ada...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gereja Yang Hatinya Bermasalah WAHYU 2: 1-7 Bayangkanlah Anda berada di dalam perhimpunan jemaat di Efesus. Kabar telah tersiar bahwa sepucuk surat ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2-3) Masalah menghadang jalan umat Kristen di Asia Kecil. Masalah menanti kita juga. Jenis masalah yang mereka alami mungkin sama a...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2: 1-7) Sekali lagi, mari kita kembali kepada perhimpunan khayalan kita di Efesus: Bagaimanakah para pendengar itu bereaksi ketika ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Pernyataan ini mengasumsikan bahwa kitab Wahyu ditulis selama bagian akhir pemerintahan Domitianus. 2 Di dalam pelajaran "T...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kita tidak menemukan petunjuk bahwa surat kepada jemaat di Efesus dikirim terpisah dari surat-surat lainnya dan dari sisa kitab Wa...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gereja Miskin Yang Kaya WAHYU 2:8-11 Ketika kita melakukan pratinjau surat-surat kepada tujuh gereja itu, kita melihat bahwa, sebagai peraturan, sur...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2:8-11) Sekali lagi, Yesus ingin kita membuat penerapan pribadi. Ia melanjutkan perkataan-Nya, "Siapa bertelinga, hendaklah ia...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 ini tidak dimaksudkan sebagai pernyataan menghakimi, tetapi sebagai hasil laporan (Matius 7:16). 2 Lihat peta di halaman 18 di d...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gereja Di Kota Dosa WAHYU 2:12-17 Gereja di Pergamus telah disebut sebagai "Gereja Setia Yang Tidak Setia," "Gereja Di Markas Neraka...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2:12-17) Surat kepada jemaat di Pergamus menyatakan bahwa menjadi orang Kristen tidaklah mudah. Yesus masih sedang mencari orang-or...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kota ini juga dikenal sebagai Pergamus, Pergamon, dan Pergamos. Alkitab KJV menulis "Pergamos." 2 Lihat peta di halama...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.80 detik
dipersembahkan oleh YLSA